Diare Serang Belasan Balita

Sumber:Jawa Pos - 15 Mei 2010
Kategori:Sanitasi

PAMEKASAN-Diare menyerang belasan balita. Dari 12 penderita, satu meninggal. Yakni, Rani, 4, asal Nyalabuh Indah, Kec Kota Pamekasan. Sedangkan penderita lainnya hingga kemarin (14/5) masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Daerah (RSD) Pamekasan.

Rani meninggal setelah dirawat selama 10 jam di salah satu klinik di Pamekasan. Anak keenam dari tujuh bersaudara dari pasangan suami istri M. Yunus, 40, dan Lisyafariati Utami, 37, meninggal dunia setelah kekurangan cairan (dehidrasi).

Orang tua Rani mengaku tidak percaya dan merasa sangat kehilangan dengan meninggalnya anak perempuannya yang dikenal lincah itu. Menurut Utami, sebelum meninggal, Rani sering muntah dan beberapa kali mencret. Setelah melihat kondisi anaknya cukup parah, dia kemudian dilarikan ke klinik.

"Saat itu juga kami langsung membawa Rani. Tapi, setelah 10 jam dirawat, anak saya meninggal karena dehidrasi," ujarnya kemarin. Rani menigggal Rabu (12/5).

Sementara itu, hingga kemarin balita yang menderita diare dan dirawat di RSD Pamekasan mencapai 11 anak. Rinciannya, di ruang sal anak dirawat delapan balita dan di ruang paviliun tiga balita. Sebelas balita itu tergolek lemas tak berdaya, sehingga harus mendapatkan perawatan secara intensif.

Lidya, seorang ibu pasien, menuturkan, anaknya (Dina) yang berumur tiga tahun terserang diare dan harus dirawat di RSD sejak Selasa (11/5) lalu. Dia awalnya tidak tahu penyebab sakit anaknya. Tapi karena kondisinya semakin mengkhawatirkan, akhirnya dia bawa Dina ke RSD. "Anak saya sering muntah dan mencret," ujar warga Desa Laden, Kec Kota Pamekasan, ini kemarin.

Plt Direktur RSD Pamekasan dr Firli mengatakan, diare disebabkan beberapa faktor. Seperti, pola makan yang tidak sehat dan sanitasi yang buruk. Meski telah belasan anak terserang diare, menurut dia, belum bisa dikategorikan kejadian luar biasa (KLB). Alasnanya, masih di bawah 10 persen dan tidak menyerang satu titik wilayah.

Dijelaskan, diare dapat dikategorikan KLB jika dalam satu daerah atau titik tertentu terdapat penderita diare hingga mencapai lebih dari 20 persen. "Saat ini penderitanya menyebar dari berbagai kecamatan di Pamekasan. Jadi, belum dikatakan kejadian luar biasa," tegasnya. (bus/mat)



Post Date : 15 Mei 2010