JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup Gusti M Hatta mengingatkan pentingnya pengelolaan sampah nonorganis. Tahun ini ditargetkan sebanyak 7 persen sampah plastik bisa dilakukan daur ulang.
"Jadi gini, kita punya target dalam tahun ini minimal 7 persen sampah, termasuk plastik bisa diolah lagi. Di daerah tertentu seperti DIY bisa mengolah 70 persen sampah. Kalau seluruh Indonesia kita targetkan 7 persen pengolahan sampah," kata Hatta di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (7/6/2011).
Untuk mendukung realisasikan target tersebut pihaknya mengimbau pengelola pasar modern, umumnya masyarakat luas, agar bisa membatasi penggunaan plastik. "Masyarakat pun kita minta kalau dari rumah membawa satu kantong plastik, pulangnya juga satu kantong. Harus begitu," pintanya.
Lebih baik lagi, jika masyarakat bisa menggantikan kantong plastik dengan bahan lain yang mudah didaur ulang. "Bisa pakai yang lain, seperti bakul. Atau sekarang kan sudah ada produksi plastik yang mudah hancur," ungkap Hatta.
Ditanya soal ketentuan resmi penggunan bahan nonorganik oleh pengelola swalayan maupun pasar tradisional, Hatta mengaku, untuk saat ini baru sebatas imbauan.
“Nanti kalau sudah ada PP-nya pasti akan lain ceritanya. Sebab dalam PP sampah itu pihak yang menghasilkan plastik bertanggung jawab untuk sampah yang dihasilnya," tutupnya. (ded)
Post Date : 07 Juni 2011
|
