Diterjang Air Rob, Ratusan Warga Dievakuasi

Sumber:Jurnal Nasional - 05 Oktober 2010
Kategori:Banjir di Jakarta

RATUSAN rumah warga Dadap Gili, Kecamatan Kosambi, Pantura, Kabupaten Tangerang, diterjang air rob dengan ketinggian sekitar 40 hingga 80 sentimeter, Minggu (3/10) malam hingga Senin (4/10) pagi. Penduduk dari empat rukun tetangga (RT) di desa yang tinggal berdekatan dengan bibir pantai utara tersebut dievakuasi dari tempat tinggal mereka.

Camat Kosambi Slamet Budi mengatakan, air rob mengepung ratusan rumah warga sejak Minggu (3/10) tengah malam sampai Senin pagi kemarin setinggi betis hingga paha orang dewasa. Bencana air rob terulang kembali seperti tahun 2007 dan 2009. "Ketinggian air rob antara 40 hingga 80 sentimeter, menggenangi ratusan rumah warga," kata Slamet kepada Jurnal Nasional, Senin (4/10).

Slamet mengatakan, saat kejadian, warga yang dievakuasi pada hari pertama atau Minggu (3/10) sekitar 600 orang. Senin pagi kemarin banyak warga sudah kembali ke rumah masing-masing setelah air rob surut. Namun, sekitar 150 orang masih bertahan di tempat pengungsian karena rumah mereka masih tergenang.

Air rob menggenangi rumah warga di RT 1 RW 1, 2, 3, dan 4 Desa Dadap Gili, Pantura, yang ditempati ratusan kepala keluarga (KK). Bahkan, ratusan pelajar SDN II Dadap, Kosambi, terpaksa mengikuti mata pelajaran, meski sekolah mereka teergenang. "Air mulai surut di sebagian rumah warga, sementara rumah yang berdekatan dengan pantai masih tergenang," ujar Slamet.

Menurut Slamet, air rob yang menggenangi rumah warga disebabkan meningkatnya curah hujan disertai tiupan angin kencang. Faktor lain, kiriman air hujan dari Bogor yang melintasi Sungai Cisadane yang bermuara di Pantura kemudian bertemu air laut. Akhirnya, terjadilah air rob yang menggenangi rumah warga. Akibat lain, permukaan tanah turun, dan air laut meningkat sehingga masuk ke pekarangan rumah penduduk sekitar.

Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dan Puskesmas setempat telah diturunkan ke lokasi untuk memeriksa warga yang terserang penyakit. Bantuan berupa beras, mi instan, dan air bersih mineral telah disalurkan.

Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tangerang, Inding Aryadi, mengatakan, pihaknya telah bergerak cepat saat wilayah di ujung laut Kabupaten Tangerang tergenang air rob setinggi 80 sentimeter. Ratusan warga dievakuasi dari tempat tinggal mereka dengan menggunakan perahu karet yang dimiliki Tagana. Namun, sebagian besar warga yang dievakuasi telah kembali ke rumah masing-masing. Mereka mulai membersihkan rumah mereka yang tergenang.

Neti Satira, istri Mursa, warga Desa Dadap Gili RT 01 RW 01 mengatakan, air rob yang menerjang rumahnya sudah biasa terjadi setiap tahun. Bahkan, setiap bulan. Warga yang menempati ratusan rumah tidak bisa berbuat banyak sebab tanggul penahan air yang dibangun pemerintah daerah setempat tidak dilanjutkan. "Selain mengungsi, ada juga warga yang terpaksa tinggal di atap dan lantai dua rumah mereka saat rob menerjang," kata Neti. Sabaruddin



Post Date : 05 Oktober 2010