DKI Kurangi Beban Sampah Bantargebang

Sumber:Jurnal Nasional - 09 Mei 2011
Kategori:Sampah Jakarta

UNTUK mengurangi beban volume sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Pemprov DKI Jakarta terus menyelesaikan pembangunan TPST Sunter dan Marunda. Saat ini, sekitar 6.500 ton sampah warga Jakarta langsung dibuang ke TPST Bantar Gebang. Dengan keberadaan TPST Sunter dan Marunda, beban sampah TPST Bantar Gebang bakal berkurang. Sebab, sebelum dibuang ke lokasi tersebut, sampah akan dipadatkan terlebih dahulu di kedua TPST tersebut.

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Eko Bharuna mengatakan, fasilitas pengolahan sampah terpadu di Sunter, Jakarta Utara, memiliki luas tanah 4,5 hektare, dan hanya disiapkan untuk memadatkan sampah sebelum kemudian dikirim ke Bantargebang. Satu fasilitas pengolahan sampah lain berlokasi di Marunda, Jakarta Utara, yang memiliki lahan seluas 12 hektare.

"Adanya dua TPST itu dapat mengefektifkan sekaligus mengefisienkan pengiriman. Jadwal pengangkutan sampah bisa dikurangi," katanya, seperti dikutip beritajakarata.com, Sabtu (7/5).

Eko menambahkan, nanti TPST itu sanggup mengolah 1.500 ton sampah per hari. Namun, Eko belum dapat memastikan kapan fasilitas ini mulai dioperasikan. "Masih menunggu kebijakan seputar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Marunda. Sebab, rencana, lahan tersebut tak hanya dibangun untuk fasilitas pengolahan sampah, tapi juga untuk tujuan wisata terpadu," katanya, menjelaskan.

Hasil pengolahan sampah di fasilitas terpadu ini berupa kompos dan gas metan yang dapat dimanfaatkan untuk memproduksi listrik. "DKI Jakarta memang tak dilarang mengirimkan sampah lebih banyak daripada jumlah yang disepakati. Namun, kami berinisiatif untuk mendirikan fasilitas pengolahan sampah terpadu, meski skala dan kapasitasnya lebih kecil," ujarnya. Ahmad Nurullah



Post Date : 09 Mei 2011