DKI Siap Atasi Banjir Kiriman

Sumber:Koran Sindo - 05 Februari 2009
Kategori:Banjir di Jakarta

JAKARTA(SINDO) – Pemprov DKI Jakarta melakukan berbagai persiapan untuk mengantisipasi banjir kiriman yang masih terus mengancam. Manajer Crisis Centre Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulan gan Bencana dan Pengungsi (Satkorlak PBP) DKI Jakarta Herujoko Santoso mengatakan,untuk membantu korban banjir telah disiapkan 80.000 ton beras, 200 kardus mi instan,800 helai selimut, dan 800 helai kain sarung.

Sementara untuk proses evakuasi, 300 perahu karet dan 300 ban dalam untuk pelampung, juga telah disebar di seluruh kelurahan. Heru menambahkan, Satkorlak PBP juga bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika untuk memantau perkembangan cuaca.

Jika terjadi cuaca yang ekstrem, seperti hujan disertai dengan badai, maka akan segera diumumkan 36 jam sebelum kejadian. ”Kita juga terus memantau ketinggian di pintu air, terutama di Pintu Air Katulampa,” kata Heru kemarin. Sekretaris Satkorlak PBP Haryanto Badjuri sebelumnya juga telah menyatakan bahwa ada 323 lokasi pengungsian yang berlokasi di 78 titik yang termasuk rawan banjir.

Sebanyak 4.000 personel gabungan TNI/Polri, LSM, dan Pemprov DKI Jakarta telah disiapkan. Dinas Pekerjaan Umum juga telah menyiapkan 268 unit pompa di 52 lokasi rawan genangan. ”Sebanyak 300 truk untuk evakuasi dari Dinas Kebersihan dan TNI Polri juga telah disiagakan,”lanjutnya.

Dari elemen kesehatan, 324 puskesmas dan 134 unit ambulans telah disiapkan. Pemprov juga menyiagakan 241 perahu karet. Sarana komunikasi seperti telepon,faksimile, handy talkie ,dan sistem komunikasi lain juga siaga 24 jam untuk memantau banjir yang setiap saat dapat datang.

Komunikasi juga tidak mungkin terputus karena memakai teknologi satelit. Sementara itu berdasarkan data Satkorlak PBP kemarin, banjir masih menggenangi Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Di Jakarta Selatan, air masih menggenangi Bukit Duri,Kebon Baru, Rawajati, Pejaten Timur, Pondok Pinang,Kebayoran Lama Utara, dan Cipulir.Ketinggian air antara 20–150 cm.

Sebanyak 428 warga mengungsi di Kelurahan Bukit Duri. Banjir juga masih menggenangi Jakarta Timur, yaitu di Kampung Melayu,Cawang, Cililitan, dan Bidara Cina, dengan ketinggian 10–150 cm. Jumlah pengungsi di eks Bioskop Nusantara sebanyak 250 jiwa,Ruko Victoria 75 jiwa,sebanyak 60 jiwa diungsikan ke PTDI, dan 75 jiwa mengungsi ke Asrama Hermina.

Sementara itu sekitar 4.000 murid SMPN 122 dan SDN 03, 04, 05, 06, 07, 08 di Jalan SMP 122,Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, mengeluhkan genangan air yang tidak kunjung surut di lokasi tersebut.Terlebih bila curah hujan tinggi kembali turun,genangan semakin meluas hingga ke Jalan Kapuk Muara.

Buruknya drainase dan permukaan tahan yang rendah menyebabkan lokasi di sini selalu tergenang air sejak sebulan terakhir. Ketua Komite Sekolah SMPN 122 yang juga Koordinator Komite Sekolah se-Kecamatan Penjaringan Uca Aryusa mengatakan, akibat sering melewati banjir setiap pulang dan pergi sekolah, banyak murid tidak bisa konsentrasi dalam belajar, bahkan banyak juga yang jatuh sakit.

”Kami khawatir nilai pelajaran siswa menjadi merosot,”ungkapnya. Di bagian lain, banjir di Banten semakin meluas. Selain tiga kecamatan di Kabupaten Pandeglang, yaitu Patia, Angsana, Panimbang, banjir juga telah melanda Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak.Ratusan rumah dan ratusan hektere sawah siap panen tergenang banjir.

Sementara itu,banjir yang menerjang ribuan rumah warga di Patia, Angsana, dan Panimbang semakin parah. Ketinggian air naik dari 100 cm menjadi150cm.Bahkan,banjir telah memutus jalur wisata menuju Pantai Tanjung Lesung, tepatnya di Desa Citeureup. (neneng z/ isfari h/ teguh m/haryudi)



Post Date : 05 Februari 2009