DKI Waspada Sampah Takbiran

Sumber:Jurnal Nasional - 17 September 2009
Kategori:Sampah Jakarta

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta mewaspadai membanjirnya sampah pada malam takbiran. Dinas Kebersihan DKI mengerahkan 3.000 personel yang tersebar di sekitar 1.000 titik. Hal itu dilakukan karena perayaan malam takbiran kerap diwarnai prilaku buruk warga dengan membuang sampah di sembarang tempat.

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Eko Baruna Subrata mengatakan, pada malam takbiran dan usai shalat Idul Fitri volume sampah diperkirakan akan bertambah hingga 300 ton. Sedangkan selama musim libur Lebaran  yaitu H-7 hingga H+7, akan terjadi penurunan volume sampah hingga 1.400 ton per hari. Sebab, sekitar 2,5 juta warga Jakarta pergi mudik.

"Kalau hari biasa, jumlah sampah di Jakarta mencapai 6.400 ton per harinya. Pada malam takbiran kemungkinan bisa mencapai 6.700 ton," kata Eko, Rabu (16/9). Titik rawan sampah mencapai 1.000 titik yang tersebar di 500 masjid dan lapangan di DKI Jakarta. Para petugas akan dikonsentrasikan di titik-titik lokasi pelaksanaan malam takbiran dan shalat Id di Jakarta.

"Seperti Bunderan Hotel Indonesia (HI) dan Masjid Istiqlal," katanya. "Pada malam takbiran nanti, para petugas kebersihan akan mulai turun ke jalanan mulai pukul 02.00 WIB hingga pukul 7.00 WIB," katanya. Pihaknya akan menurunkan 3.000 personel, jumlah itu memang menurun dibanding tahun lalu jumlah personel dibandingkan tahun lalu yang mencapai 3.500 orang.

Tetapi jumlah itu akan dibantu dengan personel dari masing-masing wali kota, bupati, dan suku dinas kebersihan di tingkat kota dan kabupaten administrasi. "Kalau dulu, petugas kebersihan diminta mengambil cuti sehabis Lebaran. Tapi kali ini kami memberikan keringanan untuk memberikan cuti kepada 5 persen dari total jumlah personel," katanya.

Selain mengerahkan petugas kebersihan, sebanyak 800 sarana kebersihan seperti compactor (truk sampah), mobil pengawas, mobil street sweeper, shovel, dan mobil toilet juga akan disiapkan. Dia memastikan setelah takbiran, Kota Jakarta akan kembali bersih pada pukul 07.00 pagi. Sehingga, jalan-jalan protokol dan kawasan lainnya dapat digunakan sebagai tempat pelaksanaan shalat Id di pagi harinya.

"Setelah bubaran shalat petugas lalu diturunkan kembali agar tidak ada sisa sampah yang dapat mencemari lingkungan perumahan dan mengotori jalanan ibu kota," katanya. Wakil Gubernur Prijanto mengatakan, personel Dinas Kebersihan harus kerja keras untuk membersihkan tumpukan sampah yang ksrap terjadi usai malam takbiran. Fauzan Hilal



Post Date : 17 September 2009