PEKALONGAN - Dinas Pertanian Peternakan dan Kelautan (DPPK) Kota Pekalongan akan mengupayakan air bersih untuk sarana mandi cuci kakus (MCK) di perkampungan nelayan.
Sebelumnya, DPPK mengakui proyek sarana MCK bantuan untuk perkampungan nelayan di Jalan Selar RW 12, Kelurahan Panjang Wetan, Pekalongan Utara mangkrak.
Menurut Kepala DPPK drh Widagdo, proyek bantuan pusat tersebut sebetulnya setelah selesai dilakukan pembangunan diserahkan kepada ketua RT lama.
Namun, saat akan digunakan dengan pembuatan sumur bor, warga menolak karena air tidak bagus dan bau. Karena itu, MCK tidak digunakan sampai sekarang.
”Sebelumnya sudah kami serahkan kepada ketua RT lama untuk diurus, tapi ternyata sampai sekarang tidak digunakan,” katanya.
Agar tidak mangkrak lagi, pihaknya akan mengupayakan fasilitasi sarana air bersih PDAM. Tapi kemudian muncul masalah baru yakni untuk pembayaran bulanan.
Pihaknya hanya memfasilitasi pengadaan sarana air bersih saja karena bantuan tersebut berasal dari anggaran pusat. ”Kami sudah akan mengupayakan untuk pengadaan air bersih PDAM, ternyata muncul masalah baru pembayaran bulanannya,” tandas dia.
Karena itu, pihaknya bersama warga sedang mencarikan solusi agar bisa ditemukan jalan keluar pengelolaan MCK di perkampungan nelayan.
”Tujuan dari penempatan MCK di perkampungan nelayan, agar kebersihan terjaga serta penempatannya dilakukan di tepi sungai,” terang Widagdo. (H52-48)
Post Date : 28 Februari 2011
|
