DPU Akan Perbaiki Jaringan Air

Sumber:Suara Merdeka - 01 September 2008
Kategori:Kekeringan

SALATIGA- Sebagai solusi untuk mengatasi masalah kekeringan dan kekurangan air yang melanda beberapa wilayah di Kecamatan Argomulyo, Pemkot harus memiliki program dan rencana yang matang serta terkoordinasi.

Selain itu, dalam pelaksanan juga diminta tidak ada egosektoral dari masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Mangkrak atau tidak berfungsinya sumur artesis di sejumlah kelurahan di Kecamatan Argomulyo, merupakan bukti tidak terencananya pelaksanaan proyek yang dilakukan Pemkot.

Ketua Komisi II DPRD Salatiga Sarwono SE menyayangkan hal itu. Terlebih, DPRD selama ini memiliki komitmen untuk mendukung. ’’Salah satunya bisa dilihat dari besarnya anggaran yang disetujui untuk mengatasi masalah kekeringan dan konservasi lingkungan yang mencapai miliaran rupiah,’’ kata Sarwono.

Menurut anggota Dewan dari Partai Golkar itu, mengatasi masalah kekeringan tidak bisa dilakukan melalui solusi jangka pendek seperti bantuan air.

Tetapi, harus konsisten dan jangka panjang. Kekurangan air merupakan salah satu masalah pokok yang dialami sebagian warga di beberapa kelurahan di Kecamatan Argomulyo. Hingga sampai saat ini masih ada lima sumur artesis yang dibuat, tetapi tidak bisa digunakan, karena tidak mengeluarkan air.

Tuntut Kejelasan

Sehingga warga masyarakat menuntut kejelasan proyek sumur artesis untuk mengatasi kekeringan. Kali terakhir harapan itu muncul saat acara audiensi ”Mencari Solusi Kekurangan Air Bersih di Argomulyo’’, yang digelar Forum Lembaga Komunikasi Masyarakat (FLKM) Kecamatan Argomulyo, di balai kecamatan, pekan lalu.

Camat Argomulyo Dra Siti Nur Solikhah mengemukakan, ada lima sumur artetis yang dibuat di Kecamatan Argomulyo, yang hingga sekarang tidak bisa berfungsi. ”Sumur itu ada dua di Kelurahan Kumpulrejo, dua di Kelurahan Randuacir, dan satu di Dukuh Nobo Kulon, Kelurahan Noborejo,” ujar Siti.

Ketua LPMK Kelurahan Kumpulrejo, Subandi juga menyayangkan mengapa pembuatan sumur di Randuares dan Ngronggo semua macet dan hingga sekarang belum pernah mengeluarkan air. Hingga sekarang juga tidak ada tindak lanjut dari Pemkot.

Selain itu, sumur di daerah Noborejo rencananya diganti dari pipa paralon dengan besi. Namun, dia berharap masyarakat turut mengelola dan memelihara yang telah dibangun.

Kepala DPU Ir H Saryono mengungkapkan, Pemkot akan mencari solusi pemenuhan kebutuhan air di Kecamatan Argomulyo. DPU juga akan melanjutkan perbaikan jaringan, seperti di Randuares dan Ngronggo. (H53-37)



Post Date : 01 September 2008