Dua Sungai Meluap

Sumber:Kompas - 01 Juli 2010
Kategori:Banjir di Jakarta

Jakarta, Kompas - Setelah sebagian wilayah di Jakarta terguyur hujan, Kali Pesanggrahan di Jakarta Selatan dan Kali Sunter di Jakarta Timur meluap. Akibatnya, ratusan rumah di tiga kecamatan di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Tangerang Selatan tergenang air.

Banjir ini tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi sekitar 100 warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Luapan ini sudah yang ketiga kali terjadi pada tahun ini.

”Air kali datang sejak pukul 02.00. Kemudian terus masuk ke rumah kami hingga siang ini,” tutur Teti (38), warga Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (30/6).

Aktivitas warga menjadi terganggu. Pihak kelurahan menyediakan tali tambang yang menghubungkan tiang listrik sebagai alat bantu warga melintas di jalan yang tergenang air. Sebagian warga memilih berdiam diri di rumah atau berada di tempat yang lebih aman, menunggu air surut.

Lurah Pondok Pinang Cholid Mawardi mengatakan, banjir di wilayahnya melanda 229 rumah di RW 01, 05, dan 08. Menurut dia, setiap kali ada banjir, tiga wilayah inilah yang paling sering tergenang dibandingkan wilayah lain yang ada di sekitar aliran Kali Pesanggrahan. Pada saat yang sama, banjir juga melanda 104 rumah di Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan.

Luapan Kali Pesanggrahan juga menggenangi 148 rumah di Kelurahan Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Lurah Cirendeu Chairul Sadudin mengatakan, ketinggian luapan Kali Pesanggrahan di kawasan ini mencapai 1,20 meter, yang merendam rumah di RT 01 dan 02 di wilayah RW 12.

Untuk mengevakuasi warga, Chairul mengatakan, ada lima perahu karet yang digunakan. Dua perahu karet bantuan Brimob, satu milik warga, dan dua perahu lagi milik Taruna Siaga Bencana Kota Tangsel.

Linda Ismayanti, warga RT 02 RW 12, mengatakan, luapan terjadi sekitar pukul 03.00. Puluhan tetangga di sekitar rumahnya sudah keluar berteriak ada banjir. Keluarganya pun menjadi panik ketika merasakan genangan air setinggi perut orang dewasa. Akibatnya, ketika keluar rumah untuk menyelamatkan diri, mereka hanya sempat membawa surat berharga dan bahan makanan ringan.

Slamet Isbayang, warga, mengatakan, sejak dirinya tinggal di Cirendeu tahun 1982, Kali Pesanggrahan tidak pernah dikeruk. ”Kalinya sangat dangkal sehingga tak cukup menampung volume air yang besar,” kata Slamet.

Kali Sunter meluap

Pada hari yang sama, Kali Sunter di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, juga meluap. Sedikitnya lima wilayah RW di Kelurahan Cipinang Melayu tergenang air.

Suwarna, warga RW 03, mengatakan, air Kali Sunter melimpas sejak Rabu dini hari. Di beberapa tempat, ketinggian air mencapai satu meter. Kondisi ini antara lain terjadi di wilayah RW 04 atau dikenal sebagai Kampung Bayur, yang berada di sekitar Kampus Akademi Pariwisata Indonesia Jakarta. Adapun di beberapa lokasi lainnya, misalnya di RW 03 atau RW 010, genangan air rata-rata setinggi setengah meter.

Banjir tidak hanya mengganggu aktivitas warga setempat. Ahmad Sobari, penjaga kolam pemancingan ikan di Kampung Bayur, mengaku, banjir mengakibatkan sejumlah pemilik kolam pemancingan ikan di Cipinang Melayu merugi hingga jutaan rupiah per kolam.

”Ikannya kabur semua, padahal baru diisi setengah kuintal,” kata Ahmad.

Pihak Kelurahan Cipinang Melayu dan Pemerintah Kota Jakarta Timur mengirimkan bantuan makanan, seperti beras dan mi instan, kepada korban banjir. Sampai menjelang pukul 14.00, banjir masih melanda dua RW di Cipinang Melayu, yakni RW 03 dan RW 04.

Kepala Seksi Sumber Daya Air Suku Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Air Pemerintah Kota Jakarta Timur, Aam Amarullah mengatakan, kedua sungai tersebut meluap karena debit air dari hulu, yakni dari Bogor, melebihi daya tampung sungai. (NDY/COK/PIN)



Post Date : 01 Juli 2010