Enam Waduk Kering, 11 Lainnya Kritis, Jateng Siapkan Rp 400 Juta untuk Hujan Buatan

Sumber:Suara Pembaruan - 20 Juli 2004
Kategori:Drainase
SEMARANG - Akibat musim kering di wilayah Jawa Tengah (Jateng) bagian Timur dan Selatan tersebut, terdapat enam buah waduk yang mengalami kekeringan, dan 11 waduk lainnya kritis. Berkaitan dengan itu, Pemerintah Provinsi Jateng telah menyiapkan dana sebanyak Rp 400 juta untuk proyek modifikasi cuaca atau yang biasa dikenal dengan hujan buatan, guna mengantisipasi bencana kekeringan berke-panjangan.

Dana yang masuk dalam pos anggaran Dinas Pengembangan Sumber Daya Air (PSDA) Jateng itu, menurut Sekretaris Komisi D (Bidang Pembangunan) DPRD Jateng, Drs Ali Mansur HD, kepada wartawan di Semarang, Senin (19/7), dikhususkan untuk proyek hujan buatan. Dana itu, untuk mengatasi dampak kekeringan, teruutama di daerah Jateng bagian timur seperti Pati, Blora, Kudus, dan Rembang.

Juga di Jateng bagian selatan seperti Sragen, Wonogiri dan Karanganyar. Daerah-daeah tersebut adalah dikenal sebagai daerah langganan kekeringan.

Kepala Dinas PSDA Jateng, Ir Nidhom Azhari, secara terpisah, mengatakan, hujan buatan merupakan cara paling efektif untuk mengatasi dampak kekeringan di daerah-daerah yang secara geologis curah hujannya minim seperti daerah Jateng bagian Timur dan Selatan.

Namun, untuk melakukan hujan buatan, menurutnya harus melalui perencanaan dan perhitungan yang matang agar hujan buatan mampu merangsang turunnya hujan. PSDA akan bekerja sama dengan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) dan BPPT.

Koordinator Stasiun Klimatologi Semarang, Drs Widada Sulistya DEA, menuturkan, berdasarkan prakiraan yang dilakukan BMG, hujan hanya mungkin dilakukanm pada akhir musim kemarau atau awal penghujan. Pelaksanaan hujan buatan, kata Widada, juga harus memperhatikan cuaca, baik ketebalan awal maupun kecepatan angin.

"Jika tidak maka akan sia-sia, selain tidak jadi hujan karena awan nya kurang, atau terjadi hujan tapi salah sasaran karena angin terlalu kencang. Perhitungan yang matang sangat perlu mengingat biaya yang dibutuhkan sangat tinggi," tegasnya.

Satu kali hujan buatan, menurutnya membutuhkan dana sekitar Rp 80 juta. Padahal dibutuhkan beberapa kali hujan buatan. (142)

Post Date : 20 Juli 2004