Genangan Air di Sejumlah Tempat Menyusut

Sumber:Suara Pembaruan - 06 Februari 2007
Kategori:Banjir di Jakarta
[JAKARTA] Banjir di wilayah DKI Jakarta, Tangerang, dan Bekasi, berangsur-angsur menyusut pada Selasa (6/2). Namun, arus lalu lintas di sejumlah jalan utama masih macet, karena masih ada genangan air di beberapa ruas jalan.

Kawasan perumahan mewah Kelapa Gading, Jakarta Utara, misalnya, masih tergenang setinggi sekitar 50 cm. Genangan tersebut sudah menyusut dibandingkan dengan kondisi Senin (5/2), yang mencapai ketinggian 1 meter.

Turunnya ketinggian air tersebut membuat sejumlah warga yang sebelumnya bertahan di rumah, pada Selasa siang sudah beraktivitas, di antaranyu untuk memindahkan mibilnya ke tempat yang lebih tinggi. Lokasi pengungsian pun di apartemen di sekitar Kelapa Gading sudah mulai ditinggalkan warga.

Di beberapa tempat, seperti Ciledug, dilaporkan genangan air mulai menurun, tapi arus lalu lintas masih terganggu. Sementara itu, di kawasan Kebon Bawang genangan air masih setinggi satu meter

Kawasan Puncak

Potensi hujan dengan intensitas ringan sampai lebat di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, hulu Sungai Ciliwung, dalam dua hari ke depan masih bisa terjadi. Bahkan, di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan sekitarnya, diprakirakan hujan masih turun sampai 12 Februari.

Kepala Seksi Data Stasiun Klimatologi Darmaga Bogor, Alidia, mengatakan, Senin (5/2), di kawasan Puncak masih berpotensi terjadi hujan dan petir seperti Sabtu lalu," ujarnya.

Sampai Senin, curah hujan masih berkisar 50 sampai 60 milimeter, tetapi ada kemungkinan naik. Di samping itu, pihaknya telah menerima peringatan dini dari BMG Pusat mengenai potensi hujan, khususnya di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

"Karena berpotensi hujan dan petir, kami berharap masyarakat tetap waspada akan kemungkinan bencana banjir dan longsor," kata Alidia seusai menghadiri pertemuan Lintas Bencana di Cibinong, Kabupaten Bogor.

Dia juga berharap, pihak Satkorlak dan pemerintah setempat selalu memberikan peringatan dini terhadap kemungkinan banjir dan longsor akibat hujan deras. Peringatan dini itu terutama terhadap mereka yang bermukim di sepanjang bantaran sungai serta warga yang tinggal di daerah bawah bukit dan daerah rawan longsor.

Menolak Dievakuasi

Evakuasi korban banjir yang rumahnya terendam air hingga ketinggian 2 meter di perumahan Pondok Arum dan Total Persada di Kecamatan Jatiuwung serta Perumahan Pondok Bahar Gondrong kota Tangerang hingga Selasa pagi masih terus dilakukan. Namun, banyak warga yang enggan dievakuasi dengan alasan lebihnyaman di rumah dan bisa menjaga harta bendanya.

Sedang di sejumlah perumahan lainnya di wilayah Ciledug, Pinang dan sekitarnya sejumlah warga sudah kembali ke rumah masing-masing. Mereka belum bisa menempati rumahnya karena masih tergenang air, meskipun sudah tidak setinggi akhir pekan lalu.

Ada yang langsung membersihkan rumahnya, tetapi ada juga yang hanya menengok untuk memastikan keadaan rumah mereka.

Di perumahan Pondok Arum, warga yang mengungsi menempati jalan-jalan yang lebih aman. Sebagian sudah mulai mendapatkan bantuan makanan. Warga yang tidak mau meninggalkan rumahnya mendapat kiriman makanan dari relawan. Umumnya mereka yang tidak mau mengungsi itu menempati lantai dua atau atap rumah.

Sedangkan di Pondok Bahar Gondrong, sebagian warga korban banjir masih belum mendapatkan bantuan makanan.

Relawan dari sejumlah instansi Selasa pagi ini juga berusaha menembus kawasan perumahan Pondok Bahar untuk membantu evakuasi dan memberikan bantuan makanan.

Genangan air di kawasan Kota Tangerang Selasa pagi sudah mulai turun di beberapa titik. Hal ini dikarenakan air yang mengalir melalui Sungai Cisadane terus dialirkan ke kawasan pantura menuju laut. [126/M-16/K-12/132]



Post Date : 06 Februari 2007