Gerakan Cuci Tangan Disosialisasikan

Sumber:Koran Sindo - 17 Oktober 2011
Kategori:Sanitasi
PANGKALAN BALAI– Tim Penggerak PKK Sumsel dan Kabupaten Banyuasin beserta Dinas Kesehatan, Sabtu (15/10), menggelar kegiatan cuci tangan bersama pelajar Banyuasin.
 
Kegiatan ini dipusatkan di Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Sembawa, mengajarkan kebiasaan mencuci tangan, terutama hendak makan dan memegang makanan. Wakil Ketua PKK Sumsel Suzanna Edi Yusuf mengungkapkan, gerakan cuci tangan yang diajarkan kepada pelajar sebagai bentuk memotivasi generasi muda guna menjaga kesehatan sejak dini. Selain itu, gerakan mencuci tangan di-harapkan mampu membangkitkan unit kesehatan sekolah (UKS) di sekolah. 
 
“Mencuci tangan merupakan bentuk pencegahan tubuh terhadap bibit penyakit, apalagi saat mau makan dan memegang makanan.Anak-anak diajarkan bagaimana mencuci tangan yang benar,”kata dia. Sementara itu, Ketua Tim penggerak PKK Finalty Inoed mengatakan,gerakan mencuci tangan akan lebih diajarkan kepada anak sekolah. Selain karena lebih riskan tertular bibit penyakit, baik melalui makanan maupun kontak dengan udara luar, para pelajar diharapkan juga dapat menularkan kebiasaan mencuci tangan kepada keluarga dan teman- temannya di lingkungan keluarga. 
 
“Mereka ini kan generasi muda. Jika sudah diajarkan, mereka lebih bisa mengaplikasikan pada dirinya,teman,dan keluarga,”katanya. Finalty mengatakan, gerakan mencuci tangan pada pelajar juga mengajarkan metode mencuci tangan yang benar, mulai menggosok punggung tangan hingga pada sela jemari. Lalu, terpenting mencuci tangan dilakukan pada air yang mengalir dan bersih. Setelah mencuci tangan, diharuskan juga mengelap seluruh bagian tangan dengan kain atau sejenis tisu. “Jadi tidak hanya membasahi tangan dan bersabun.Tapi, ada gerakan dan sela-sela yang harus digosok. Lalu, dikeringkan dengan lap bersih,” ungkap di. 
 
Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Ayu Hanna Awam menambahkan, gerakan mencuci tangan, terutama pelajar SD, akan mampu memperbaiki kebiasaan seorang anak yang sembarang memegang barang, lalu memegang makanan.Padahal, kebiasaan seperti itu malah mempercepat proses penularan dan pertumbuhan bibit penyakit di tubuh mereka. “Anak-anak ini harus dibiasakan, sebelum makan, ketika memegang makanan,atau habis memegang barang-barang yang berkuman. Selain itu,kebiasaan cuci tangan dilakukan sebelum tidur,”kata dia. 
 
Gerakan cuci tangan seperti ini bisa dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak sekolah, yakni gerakan Rp100/- siswa/bulan guna membeli sabun. Jadi, siswa diajarkan gaya hidup menabung dan peduli akan kesehatan diri. “Memang sosialisasinya tidak bisa sekali dua kali,tapi harus intens. Karena itu, keterlibatan pihak sekolah sangat diharapkan, terutama penyediaan air dan sarana pencuci tangan di sekolah,”ungkapnya. tazmalinda


Post Date : 17 Oktober 2011