Gorontalo dan Nunukan Banjir, Daerah Lain Kering

Sumber:Kompas - 15 September 2011
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

GORONTALO, KOMPAS - Gejala paradoksal mewarnai perkembangan cuaca di Tanah Air. Ketika banjir bandang melanda Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, dan sampai menelan dua korban jiwa, Rabu (14/9), lahan pertanian di beberapa daerah lainnya malah kering kerontang. Banjir juga melanda Nunukan, Kalimantan Timur, menyebabkan ratusan rumah warga tergenang air 1-2 meter.

Banjir bandang di Kecamatan Bone dan Bone Raya, Kabupaten Bone Bolango, menggenangi ratusan rumah dan menewaskan dua orang. Banjir juga menyebabkan jalur trans-Sulawesi di wilayah itu terputus. Peristiwa ini adalah yang kedua kali di lokasi yang sama sejak Juni lalu ketika seorang warga tewas dan ribuan orang mengungsi.

Menurut informasi yang disampaikan Pelaksana Tugas Bupati Bone Bolango Hamim Pou, banjir menyebabkan rumah di sembilan desa tergenang air setinggi hingga satu meter.

”Ratusan keluarga mengungsi. Saya menduga, banjir disebabkan tingginya curah hujan dan hutan di wilayah hulu yang gundul akibat aktivitas penebangan,” kata Hamim.

Sementara itu, Kepala Seksi Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Gorontalo M Tahir Laendeng mengatakan, identitas lengkap dua korban tewas belum diketahui, tetapi keduanya dipastikan laki-laki. Tim bantuan dari Pemerintah Provinsi Gorontalo sulit menjangkau lokasi bencana karena terhalang genangan air setinggi satu meter.

Kontras dengan itu, cadangan air baku Perusahaan Daerah Air Minum Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, hanya cukup untuk maksimal dua bulan ke depan. Pasokan air ke pelanggan terus menyusut hingga 50 persen.

Krisis air bersih juga mengancam sejumlah wilayah di Jawa Timur, seperti Kabupaten Gresik dan Bojonegoro. Tandon penampung air kering akibat kemarau. (APO/PRA/RAZ)



Post Date : 15 September 2011