Harga Sebuah Cuci Tangan

Sumber:Majalah Dokter Kita - 11 Desember 2008
Kategori:Sanitasi

"Kok ribet banget ya, mau ini itu harus selalu cuci tangan?" Eits, jangan buru buru mengeluh. Dari hal seribet itu, Anda, terutama anak kecil akan terhindar dari ancaman penyakit mematikan semacam diare, cacingan, tifus, kolera, hepatitis A, flu burung, bahkan SARS. Pilih mana, sedikit repot tetapi aman, atau seenaknya sendiri tapi jatuh sakit?

Kesehatan itu mahal, karenanya praktisi kesehatan Dr. Handrawan Nadesul menyarankan kita untuk menerapkan budaya preventif daripada budaya mengobati. Intinya, lebih baik mencegah daripada mengobati karena ternyata biaya ekonomi untuk mengobati justru lebih besar daripada mencegah.

Nah, salah satu budaya mencegah itu adalah mencuci tangan dengan sabun. Mengapa harus cuci tangan? Menurut Dr. Handrawan, tangan adalah salah satu penghantar masuknya kuman penyakit ketubuh. Setiap kita berinteraksi dengan benda luar, akan banyak bakteri dan virus yang menempel di tangan. Oleh karena itu sangat penting untuk diketahui dan diingat bahwa perilaku cuci tangan pakai sabun merupakan perilaku sehat yang sangat efektif untuk mencegah penyebaran berbagai penyakit menular seperti diare, ISPA bahkan flu burung.

Sayangnya meski kebanyakan masyarakat sudah paham benar mengenai pentingnya cuci tangan dengan sabun, tapi tetap saja terabaikan.. Untuk itu, Dr. Handrawan berpesan pada orangtua untuk membiasakan anak-anaknya cuci tangan pakai sabun selagi masih kecil. "Bila sudah dibiasakan dari kecil, ke depannya untuk dibiasakan teratur menjadi lebih mudah” cetus Dr. Handrawan yang ditemui saat menjadi pembicara dalam acara kampanye cuci tangan Lifebuoy. Bahkan PBB sendiri menetapkan hari "Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia" sebagai wujud tentang perlunya cuci tangan bagi kesehatan.

Tidak Cukup dengan Air

Mencuci tangan tak cukup dengan air saja. Kuman yang menempel di tangan hanya hilang jika dicuci dengan sabun, dan bukan dibasuh dengan air saja. Penggunaan sabun pada saat mencuci tangan menjadi penting karena sabun sangat membantu menghilangkan kuman yang tidak tampak serta minyak/lemak/kotoran di permukaan kulit. Cuci tangan menggunakan sabun bisa mengurangi hingga 47% angka kesakitan akibat diare dan 30% infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Jangan Asal Cuci Tangan

Ikutilah cara cuci tangan yang benar, seperti berikut:
• Basuh tangan dengan air mengalir dan gosokkan kedua permukaan tangan dengan sabun, jangan lupakan sela sela jari
• Bilas kedua tangan sampai bersih dengan air yang mengalir
• Keringkan tangan dengan menggunakan kain lap yang bersih dan kering.

Ternyata Cuci Tangan Memang Berharga

Lalu kapan saja kita tak boleh luput dari aktivitas berharga itu?
1. Sebelum dan sehabis makan
2. Setiap kali dari kamar kecil
3. Sehabis memegang barang kotor, uang, hewan
4. Setiap akan dan setelah menjenguk orang sakit/ke rumah sakit
5. Sehabis mengganti popok bayi
6. Sebelum menyajikan makan atau membuat susu bayi

Fakta tentang Cuci Tangan Pakai Sabun

Tangan adalah salah satu penghantar masuknya kuman penyakit ke tubuh. Cuci tangan dengan sabun dapat menghambat masuknya kuman ke tubuh Tangan manusia yang kotor karena menyentuh feses mengandung kurang lebih 10 ribu virus dan satu juta bakteri. Kuman penyakit seperti bakteri dan virus memang tak bisa dilihat, makanya banyak orang mengabaikan. Hampir semua orang mengerti pentingnya cuci tangan pakai sabun tapi sayangnya mereka tak membiasakan diri secara benar dan teratur. TITIS NURWULAN SUCIATI



Post Date : 11 Desember 2008