Hujan Semalam, Surabaya Terendam

Sumber:Koran Sindo - 31 Januari 2012
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
SURABAYA – Banjir masih saja menjadi momok menakutkan. Hanya garagara hujan semalam, kawasan Surabaya Barat terendam air setinggi lutut orang dewasa. 
 
Kondisi paling parah terjadi di kawasan Pakal dan Benowo. Genangan air masuk ke ratusan rumah warga. Akibatnya mereka terpaksa menjalankan aktivitas sehari-hari di tengah kondisi basah dan becek. Selain itu, sejumlah fasilitas publik seperti sekolah dan akses jalan juga digenanggi air. ”Air mengalir langsung masuk ke rumah-rumah.Kami sempat kaget karena ketinggiannya cukup parah,”ujar Wildani, salah satu warga Pakal kemarin. 
 
Adanya banjir membuat aktivitas warga terganggu. Anak-anak yang harusnya sekolah jadi meliburkan diri. Sementara warga juga tak bisa memasak maupun bekerja seperti hari biasanya. ”Kami semakin takut karena cuaca terus memburuk. Hujan juga diprediksi masih terjadi selama sebulan ke depan,”ungkapnya. 
 
Banjir, katanya, harusnya tak terjadi kalau proyek pencegahan banjir bisa berjalan lancar.Persoalan genangan itu tak disebabkan karena hujan saja,sebab luapan sungai yang mendapat kiriman air dari wilayah atas sebelah selatan Sememi juga jadi penyebab. Dari pantauan SINDO, banjir di Surabaya Barat tak lepas dari luapan Kali Banyu Urip. 
 
Ketinggian sungai melebihi ketinggian jembatan yang ada di berbagai pemukiman. Akibatnya, air meluap membanjiri rumah warga dan jalan di kawasan Sememi Jaya, Sememi Jaya Selatan, Jurang Kuping, Pakal Madya, Babat Jerawat dan daerah Kendung. Kepala Bakesbanglinmas Pemkot Surabaya Sumarno mengakui kalau genangan air yang terjadi di Surabaya karena luapan Kali Banyu Urip. 
 
Ketinggian air menembus 10-15 centimeter. Untungnya banjir itu cepat surut dan kondisi bisa dikendalikan. ”Ini disebabkan pengerjaan penanganan banjir belum selesai.Seperti pengerukan di berbagai kali.Curah hujan yang deras juga menambah percepatan air naik ke permukaan,” ujar Sumarno. Pemkot, lanjutnya, merasa tenang ketika genangan air cepat surut.Tak ayal,warga bisa secepatnya menyelamatkan barang berharga di rumah.Petugas dari Satkorlak Bencana Surabaya juga sudah membantu.
 
”Tapi langsung ditarik, genangan kan sudah surut hari itu juga,”imbuhnya. Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Pemkot Surabaya Erna Purnawati menuturkan, sepanjang bulan ini pengerjaan proyek penanganan banjir memang tak bisa dilakukan. Baru pada Februari nanti semua pengerjaan bisa dilanjutkan. Saluran air di kawasan Sememi, Kandangan, Balongsari selama ini memang belum dilengkapi dengan pintu air dan pompa. 
 
Imbasnya, banjir di Raya Benowo tidak bisa dipompa untuk dibuang ke laut dan hanya bisa menunggu banjir surut dengan sendiri.”Nanti pada Februari di Kali Balong akan dibangun pompa. Itu kami jadikan sebagai langkah pencegahan banjir,”tegasnya. Pemberian pompa itu merupakan proyek dari pemerintah pusat. Pemkot sendiri tak mengeluarkan uang sepeser pun untuk pembangunan pompa di sana. 
 
Pemkot sendiri hanya melakukan pengerukan di beberapa sungai yang kondisinya dangkal. Erna juga menjelaskan, kawasan Benowo memang terintegrasi dengan saluran Banyu Urip yang sebenarnya saluran irigasi. Kawasan itu harusnya diubah menjadi saluran drainase supaya banjir langganan di kawasan Pakal dan Benowo bisa teratasi.”Ini dilakukan secara perlahan, tapi semua proyek tetap dilanjutkan bulan depan,” pungkasnya. aan haryono


Post Date : 31 Januari 2012