INSTALASI AIR BERSIH, TIDAK TAMPAK TETAPI PENTING

Sumber:Serial Rumah - Edisi Kamar Mandi Sehat / Okt 2006
Kategori:Air Minum
Instalasi air bersih harus direncanakan dengan benar agar distribusi air dalam rumah berjalan lancar dan efisien. Jika tidak direncanakan dengan baik (berkelok kelok dan bercabang banyak), distribusi air bersih akan terganggu.

Pemipaan,atau dalam bahasa Inggris disebut plumbing, merupakan sistem yang salah satu fungsinya untuk menyediakan kebutuhan air bersih. Namun kadang kadang, sistem ini tidak berjalan semestinya sehingga penyediaan air yang dibutuhkan untuk kegiatan rumah tangga menjadi terganggu. Oleh karenanya, sistem instalasi air bersih harus direncanakan sejak awal dan dituangkan dalam bentuk gambar perencanaan instalasi.

Menurut Robertus Pawang (teknik sipil), saat merencanakan sistem pemipaan,ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan, yaitu sumber air, biaya, dan maintenance (perawatan).

Sumber Air

Rangkaian instalasi air bersih di dalam rumah, atau biasa disebut instalasi pipa sekunder, umumnya menggunakan pipa ukuran 0,5 inci. Namun ukuran instalasi pipa primer (dari sumber air ke instalasi dalam rumah) berbeda, bergantung pada sumber airnya.
  1. Air PAM langsung dihubungkan ke instalasi pipa di rumah, maka pipa primernya menggunakan pipa berukuran sama dengan instalasi pipa sekunder,yaitu ukuran 0,5 inci.
  2. Air PAM didistribusikan ke instalasi pipa di rumah melalui bak penampung (tower air), maka pipa dari meteran PAM ke tower air menggunakan pipa ukuran 0,5 inci. Sedangkan dari tower air ke instalasi di rumah menggunakan pipa ukuran 1 inci.
  3. Air tanah, dengan bantuan jet pump, dialirkan langsung ke instalasi pemipaan di rumah.Instalasi pipa dari pompa ke instalasi di rumah menggunakan pipa yang berukuran sama dengan besar penampang pipa keluaran (outtake) di pompa.
  4. Air tanah didistribusikan ke sistem pemipaan di rumah melalui tower air, maka pipa dari pompa ke tower air menggunakan ukuran yang sama dengan pipa keluar (outtake) dari pompa. Sedangkan dari tower air ke instalasi pipa di rumah menggunakan pipa inci 1 inci.
Sistem Tertutup dan Terbuka

Secara umum,ada dua model instalasi pipa air bersih didalam rumah,yaitu sistem tertutup dan sistem terbuka. Pemipaan tertutup maksudnya ujung pipa yang terakhir (hilir) menyambung kembali ke ujung awal pipa (hulu). Sistem seperti ini bisa juga disebut jaringan pemipaan memutar (loop). Sedangkan sistern terbuka adalah kedua ujung pipa (hilir dan hulu) tidak menyambung.

Sistem tertutup memungkinkan tekanan di semua outtake (pipa keluaran air) rata. Sebab bila jaringan pemipaannya terbuka, biasanya outtake di bagian ujung pipa akan bertekanan rendah.

Meski demikian, pemipaan sistem tertutup membutuhkan jumlah pipa lebih besar dibanding pemipaan sistem terbuka. Konsekuensinya, pemipaan sistem tertutup membutuhkan biaya lebih besar dibanding sistem terbuka.

Biaya

Sebagai sebuah sistem bangunan, instalasi pemipaan air bersih juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Besar kecilnya biaya dipengaruhi oleh model instalasi (tertutup atau terbuka), letak instalasi pipa (ditanam dalam tanah atau di atas tanah),jenis, dan ukuran pipa.

Installasi di Atas Tanah

Instalasi pipa sekunder (dalam rumah) air bersih bisa diletakkan di dalam tanah atau di atas tanah. Masing masing model instalasi mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Instalasi di atas tanah (biasanya dalam plafon rumah) mudah pemasangannya. Deteksi kebocoran pipa pun lebih cepat diketahui sehingga perbaikannya tidak sesulit instalasi pipa di dalam tanah. Pada bangunan dua lantai, instalasi air bersih kebanyakan diletakkan di atas plafon.

Jenis dan Ukuran Pipa

Pipa yang dipakai pada instalasi plumbing ada dua macam, yakni yang terbuat dari logam dan PVC. Bahan PVC merupakan terobosan inovatif yang hebat dan sangat menghematkan konsumen. Selain itu, PVC merupakan material yang tak karat dan lebih mudah perawatan maupun perbaikannya jika terjadi kerusakan.

Satu satunya kelemahan pipa PVC adalah rawan bocor apabila sistem pengelemannya kurang rapi. Meski demikian, PVC merupakan bahan yang paling banyak dipakai masvarakat saat ini.

Agar Aliran Air Lancar

Aliran air di rumah yang tidak lancar tentu sangat mengganggu. Untuk mengatasinya, Anda harus membuat bak penampung air atau tower air.Tower air harus dibuat lebih tinggi dari ketinggian titik keran pipa yang ada di rumah.

Ketinggian air akan memengaruhi aliran air yang masuk ke saluran pipa. Semakin tinggi tower, semakin besar laju air yang keluar (hukum fisika Bernoulli). Jlka rumah Anda dua lantai, ketinggian tower air harus lebih tinggi dari ketinggian titik keran atau titik

Menurut Pawang, untuk mengatasi kurangnya tekanan air, Anda juga bisa menggunakan pompa booster (pompa dorong). Pompa ini dapat diletakkan di outtake tangki air. Karena alat ini bersifat otomatis, maka ketika keran air dibuka, pompa akan bekerja untuk mendoronq air yanq melewati pipa itu.

Cara lain yang bisa Anda tempuh adalah membuat jaringan atau instalasi pipa dengan sistem tertutup dan tidak ada yang terputus. Model instalasi tertutup bisa dilihat pada Ilustrasi 7.

Selain itu,jaringan pemipaan diusahakan tidak banyak bercabang dan belokan karena pada setiap percabangan dan belokan, tekanan air juga berkurang.

Tekanan air dalam rumah yang menggunakan PAM bisa saja tidak seragam. Menurut Pawang jarak pipa outtake dengan meteran PAM memengaruhi tekanan air. Semakin jauh jarak pipa outtake dengan pipa meteran, tekanan air semakin kecil.



Post Date : 11 Oktober 2006