Jakarta Pusat Terapkan Metode Sampah Kering

Sumber:Koran Tempo - 07 Juni 2010
Kategori:Sampah Jakarta

JAKARTA - Jakarta Pusat akan menerapkan metode Keranjang Takakura dalam pengelolaan sampah. Metode pengolahan yang menghasilkan sampah kering atau aerob ini terbukti sukses di Surabaya.

Dengan metode yang diterapkan sejak 2004 itu, volume sampah di Surabaya berkurang cukup signifikan. "Berkurang 10 hingga 13 persen," kata Kepala Kantor Lingkungan Hidup Jakarta Pusat Abdul Malik di kantornya Jumat lalu.

Selama ini teknologi pengomposan yang digunakan menghasilkan sampah yang bersifat anaerob (basah) sehingga masih mengandung gas metan tinggi. Adapun pengolahan sampah dengan metode Takakura menghasilkan kompos sampah organik yang lebih aman. "Kering, tidak bau dan berbakteri," katanya.

Jakarta Pusat akan bekerja sama dengan Kitakyushu, salah satu kota peraih predikat terbersih di Jepang, dalam penerapan metode ini. Hari ini perwakilan dari Kitakyushu International Techo Cooperative Association dan Institute for Global Environmental Strategis akan bertemu dengan Pemerintah Kota Jakarta Pusat.

"Mereka mengirim ahli teknologi pengomposan sampah organik dan tenaga ahli administrasi sampah," ujar Abdul. Setelah pertemuan, rencananya akan diadakan nota kesepahaman dengan pihak Kitakyushu.

Dengan kerja sama ini, Jakarta Pusat akan menjadi proyek percontohan untuk lima wilayah lain di Ibu Kota. Proyek akan dimulai di RW 01 dan RW 02, Kelurahan Cempaka Putih Timur, Kecamatan Cempaka Putih.

Pemerintah kota akan menerapkan metode ini di sekolah, kantor, pasar, kelurahan serta kecamatan dan puskesmas pada 2011 mendatang. "Paling tidak sampah di Jakarta Pusat yang mencapai 5.830 kilogram per hari bisa berkurang," kata Abdul.

Takakura berasal dari nama penemunya, Koji Takakura, seorang ahli kimia terapan lulusan Himeji Institute of Technology, Jepang. Keranjang ciptaan pria 51 tahun itu bisa mengelola sampah organik buangan rumah tangga seperti kardus, kain, bantalan sekam, dan kompos dari sampah organik.

Kesaktian keranjang ini berasal dari seonggok kompos bakteri padat yang melahap sampah tapi tak menimbulkan bau. HERU TRIYONO



Post Date : 07 Juni 2010