Jakarta Siapkan Lima Pusat Pengungsian

Sumber:Koran Tempo - 07 Februari 2007
Kategori:Banjir di Jakarta
JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan lima pusat pengungsian baru untuk korban banjir. "Antisipasi jika ada peningkatan pengungsi," kata Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso di Balai Kota kemarin. Keputusan menyiapkan tempat pengungsian baru ini berkaitan dengan rapat yang berlangsung antara jajaran pemerintah Jakarta dan pemimpin kepolisian serta militer setempat. Agenda rapat antara lain membahas peringatan Badan Meteorologi dan Geofisika bahwa hujan mengancam Jakarta hingga 12 Februari. Rapat kemudian menyimpulkan perlunya pos pengungsi berskala besar.

Di Jakarta Pusat, pusat pengungsi akan dibangun di Parkir Timur Senayan. Pelaksananya Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat. Di Jakarta Selatan, pos serupa dibangun di Kecamatan Tebet dan Lapangan Selapa Polri (Pasar Jumat), di bawah kendali Kepolisian Daerah Metro Jaya. Sementara itu, di Jakarta Timur, pengungsi akan dipusatkan di Lapangan Sepak Bola Urip (Kebon Pala). Personel dan peralatan disediakan TNI Angkatan Udara. Adapun di Jakarta Utara, pos besar akan dibuat di kantor Kecamatan Cilincing. Pelaksananya Armada Barat TNI Angkatan Laut. Di Jakarta Barat, pengungsi dipusatkan di Lapangan Daan Mogot Baru, di bawah Komando Daerah Militer Jaya Raya.

Menurut Sutiyoso, posko banjir massal itu akan jadi tempat relokasi pos-pos banjir yang tidak layak. Setelah ada pos-pos besar, aparat akan bertindak tegas dalam mengevakuasi korban. "Maaf, kalau ada yang merasa dipaksa. Itu demi kebaikan," kata Sutiyoso. Kemarin penyiapan tempat penampungan itu antara lain tampak di Parkir Timur Senayan di depan Istora. Di sini, satu peleton (30 orang) anggota Batalion Perbekalan dan Angkutan Kostrad membangun 20 tenda darurat berukuran 7 x 5,5 meter.

Kepala Perbekalan dan Angkutan Kostrad Kolonel CBA Iman Suroso mengatakan mereka menyiapkan 12 tenda bagi pengungsi. Setiap tenda akan dilengkapi veldbed untuk 30 orang. Adapun 8 tenda lainnya untuk rumah sakit darurat. Jika pengungsi bertambah, Kostrad menyiapkan 50 tenda cadangan.

Sementara itu, Kepala Dinas Operasional Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma Kolonel Penerbang Gutomo menyatakan di Lapangan Urip masih ada kendala teknis. "Lapangannya becek." Kalau itu teratasi, lapangan bisa menampung 5.000 orang. REZA MAULANA | SOFIYAN



Post Date : 07 Februari 2007