Jakarta Timur dan Selatan Banjir

Sumber:Koran Sindo - 01 Juli 2010
Kategori:Banjir di Jakarta

JAKARTA (SI) – Guyuran hujan deras pada Selasa (29/6) malam dan tingginya debit air di sejumlah aliran sungai sebabkan banjir di beberapa wilayah Jakarta. Akibatnya sejumlah wilayah di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan tergenang air.

Dari pantauan harian Seputar Indonesia (SI) di lapangan, ketinggian air bervariasi mulai dari lutut hingga dada orang dewasa.Seperti yang terlihat di enam rukun warga (RW) di kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Sebanyak 31 rukun tetangga (RT) di wilayah tersebut tergenang banjir.

Sedikitnya ada 650 kepala keluarga (KK) di RW03, 800 KK di RW04; 300 KK di RW09; 500 KK di RW10; 300 KK di RW11; dan 618 KK di RW12.Meski ribuan warga rumahnya tergenang tidak ada satu pun yang mengungsi. Lurah Cipinang Melayu mengaku telah menyiapkan tempat pengungsian di dua tempat yakni di Pos RW03, Universitas Borobudur dan Kampus Akpindo.

“Kami sudah siapkan tenda pengungsian warga.Namun, saat ini belum ada yang mengungsi,”paparnya.Pasalnya warga yakin air akan surut pada malam atau sore hari. Genangan air setinggi pinggang orang dewasa juga menghambat aktivitas warga di wilayah kelurahan Makassar, kecamatan Makassar. Banjir di RT02/RW 07,membuat warga mengungsi ke kantor RW07.

Termasuk pendaftaran anak sekolah ke MTs 12 di RT04 ikut terganggu.“Pendaftaran akhirnya dipindahkan ke masjid yang tidak tergenang,”ungkap Wiastuti, warga Jalan Kerja Bakti RT02/07. Kendaraan warga pun terpaksa diparkirkan di jalanan yang aman dari banjir. Sedangkan genangan setinggi betis di Jalan Raya Bogor atau depan Hek Kramat Jati membuat sejumlah motor tidak berani melintas.

Genangan serupa juga terpantau di Jalan Gunung Sahari arah Ancol tepatnya di halte Pademangan, Jakarta Utara. Serta di Jalan Deplu Raya,Bintaro,Pondok Pinang,Jakarta Selatan. Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas PU Tata Air Jakarta Timur,A`am Amirulloh, menjelaskan banjir disebabkan tingginya debit air di Kali Sunter dan Kali Cipinang. Diperparah dengan kondisi sungai yang menyempit. Karena itu, air yang mengalir dari Bogor mengalami penyempitan di beberapa titik. (isfari hikmat)



Post Date : 01 Juli 2010