Jelang Lebaran, Waspadai Diare

Sumber:Indopos - 07 Oktober 2007
Kategori:Sanitasi
JOMBANG - Memasuki Lebaran yang tinggal beberapa hari lagi, masyarakat tampaknya harus ekstrakeras menjaga kesehatan dan stamina tubuh. Biasanya, kebiasaan mengonsumi makanan berlebih, terutama makanan berlemak dan aneka kue, lebih berpotensi memunculkan penyakit diare dan infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) yang diawali dari anak-anak.

"Saat Lebaran aneka jenis makanan kan masuk, terkadang tidak bisa diterima tubuh. Sehingga, terjadi diare," jelas Kepala Dinas Kesehatan Jombang dr Andy Bhinuko. Menurutnya, kewaspadaaan ini sebagai bentuk antisipasi diri menghadapi kebiasaan lama dan perubahan musim yang sangat mungkin terjadi. Karena akan muncul dampak luar biasa dan mengakibatkan suhu badan meningkat.

Apalagi dalam beberapa hari terakhir, udara siang hari terasa panas menyengat. Sehingga, tubuh terasa gerah dan mengakibatkan badan panas dingin berkepanjangan. Apabila tidak disertai dengan kebersihan lingkungan, maka kondisi tubuh seperti ini akan rentan diserang penyakit musiman seperti diare dan ISPA. Terutama diare pada balita dan anak-anak yang rentan terjadi dehidrasi jika tidak cepat ditangani. Bahkan, genangan air yang tidak kumuh juga mengakibatkan sel nyamuk berkeliaran, yang sangat mungkin mengakibatkan penyakit demam berdarah (DBD).

Salah satu upaya kebersihan lingkungan itu, kini pihaknya sedang mengembangkan penggunaan jamban dengan sasaran lokasi desa yang tingkat ekonominya rendah. Di pengujung tahun 2006 lalu, kegiatan itu dilakukan di Desa Kepuhrejo, Kecamatan Kudu, Jombang yang menggunakan sistem arisan. Setelah sebelumnya diawali empat jamban secara stimulan yang mampu berkembang sampai sekarang berjumlah sepuluh jamban. "Khusus peningkatan kebersihan ini, pemerintah harus tutur intervensi. Supaya program ini berhasil maksimal," ungkap dr Andy.

Selain itu, dr Andy mengingatkan penggunaan air bersih, terutama pada daerah yang sering kesulitan air bersih, hingga menggunakan air hujan untuk keperluan sehari-hari. Seperti yang terlihat di Desa Jepuhrapah, Kecamatan Plandaan dan Desa Asemgede, Kecamatan Ngusikan. Tadah air hujan yang diendapkan beberapa hari itu kurang baik untuk kesehatan tubuh. Biasanya endapan ini dimanfaatkan nyamuk dan kuman berkembang biak, yang bisa merugikan warga. (bin)



Post Date : 07 Oktober 2007