|
Bekasi, Kompas - Tak ada hujan tak ada angin, ratusan warga di sekitar Kanal Citarum Barat-dikenal dengan sebutan Kalimalang-Rabu (31/3) malam hingga Kamis kemarin dilanda banjir bah. Sejumlah permukiman dan pertokoan di sekitarnya tergenang air sampai setinggi mata kaki. Pemantauan Kompas, luapan air Kalimalang itu menyebabkan banjir di sebagian Perumnas II Kayuringinjaya, Jalan KH Nooer Ali (Inspeksi Kalimalang), dan Megabekasi Hipermal. Bahkan, sampai Kamis siang pusat perbelanjaan besar masih tergenang air, terutama di lantai dasar. Akibatnya, pengelola memutuskan untuk menutup pertokoan tersebut. Sejumlah pedagang di lantai dasar baru mengetahui peristiwa itu saat hendak membuka toko. Barang dagangan, seperti tas, pakaian, dan alat-alat elektonik, terendam air. "Saya baru tahu pas mau buka, ternyata airnya tinggi juga. Saya cek barang-barang elektronik dagangan saya banyak yang terkena air," kata salah seorang pedagang di lantai dasar. Menurut Kepala Divisi I Perum Jasa Tirta II Anda Suhanda, luapan itu terjadi karena ketinggian air Sungai Bekasi naik sampai melebihi batas normal. Petugas berusaha menutup pintu bendungan, tetapi tiba-tiba genset untuk mengatur alat hidraulis tak berfungsi dan air meluap ke Kalimalang. (eln) Post Date : 02 April 2004 |