Kampanyekan Air lewat Diskusi,Film,dan Foto

Sumber:Koran Sindo - 07 Juli 2008
Kategori:Air Minum

Air merupakan sumber daya yang paling dibutuhkan semua mahluk hidup.Namun di sisi lain,kerap menimbulkan masalah yang cukup pelik bagi kehidupan manusia.

Dewasa ini, permasalahan yang timbul di antaranya menyangkut pasokan atau ketersediaan air, baik air bersih untuk konsumsi warga masyarakat maupun air yang digunakan untuk pengolahan lahan pertanian dan perkebunan.

Ketersediaan air untuk memenuhi kebutuhan itu terus menyusut, sementara pada saat yang sama,kebutuhan air justru terus meningkat. Menyangkut permasalahan tersebut, Environmental Services Program (ESP) menyelenggarakan kampanye Perlindungan Sumber Air Lewat Diskusi, Pemutaran Film, dan Pameran Foto bertema ”Selamatkan Mata Air di Code”di Kampung Jetisharjo, Bantaran Code,Yogyakarta,mulai 3-7 Juli.

Kegiatan ini merupakan rangkaian Kampanye Multi Media (Multi Media Campaign- MMC) yang berlangsung selama Juli-September 2008 dan mengambil tema ”Perlindungan Sumber Air”. Acara yang berlangsung di halaman Masjid As-Salam RT 31,RW 7 Kampung Jetisharjo- Code-Yogyakarta ini, tiap malamnya dimulai pada pukul 19.50 WIB-22.30 WIB.

Dalam kampanye ini, setelah diadakan pemutaran film dilanjutkan dengan diskusi terkait dengan isi film tersebut. Pada diskusi ini, menghadirkan beberapa nara sum- ber yang berkompeten dengan permasalahan tersebut antara lain Noor Aini Prasetyawati (Iin) dari LSM Kampung Halaman dan Totok Pratopo (ketua FMCU). Public Outreach and Communications Specialist ESP Jateng-Yogyakarta Yudi Wijanarko mengatakan, acara ini merupakan hasil kerja sama antara Environmental Services Program (ESP) dengan Forum Masyarakat Code Utara (FMCU) dan merupakan salah satu program kampanye Perlindungan Sumber Air.

Selain acara di Code, ESP juga menggelar berbagai event dalam melakukan kampanye tersebut. Seperti workshopImbal Jasa Lingkungan di Bappeda Jateng di Semarang, dialog radio di Radio GEMILANG FM Kabupaten Magelang, diskusi, dan pelatihan wartawan di Magelang. Sementara itu, menyinggung diskusi,pemutaran film, dan pameran foto di Kampung Jestisharjo,Yudi menuturkan, kegiatan ini berlangsung berturut-turut sejak 3-7 Juli ini.Setiap malam diputar film tentang air dan upayaupaya perlindungan sumber air serta pameran foto.

Sedangkan pada acara penutupan pada 7 Juli, juga akan dimeriahkan kesenian tradisional Bang-Bung dari kampung sekitar Jetisharjo. ”Ini bentuk kampanye yang langsung kepada masyarakat dengan seutuhnya melibatkan mereka. Acara ini sengaja digelar di Kampung Jetisharjo ini karena seperti kita tahu,warga di sini sangat berkelimpahan air,”kata Yudi.

Sementara dalam diskusi, Noor Aini Prasetyawati menandaskan, film memang menjadi media efektif untuk mengkampanyekan sesuatu.Sebagai media audio visual, film memiliki kekuatan untuk terekam dalam benak pemirsanya. (priyo setyawan)



Post Date : 07 Juli 2008