Kawasan Palu Dilanda Banjir, 4 Orang Tewas

Sumber:Media Indonesia - 27 Agustus 2012
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
HUJAN deras melanda kawasan Palu, Sulawesi Tengah, sejak Sabtu (25/8) malam. Sejumlah wilayah pun terkena banjir. Sedikitnya, empat orang tewas dan tiga lainnya hilang.
 
Hujan deras itu menyebabkan banjir bandang di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Banjir menerjang enam desa, yaitu Desa Boyangtongo, Desa Lemusa, Desa Dolago, Desa Gangga, Desa Nambaru, dan Desa Tindaki, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
 
Dua dari empat korban tewas yang diduga penambang emas sudah ditemukan tim SAR dan masyarakat, Sabtu (25/8).
 
Kondisi korban tewas saat ditemukan mengenaskan. Tubuh mereka membiru karena terbentur bebatuan dan batang kayu. Korban ditemukan sekitar empat kilometer dari lokasi tambang emas Poboya.
 
Hingga kemarin, identitas korban tewas maupun hilang belum diketahui.
 
Banjir bandang itu juga mengakibatkan sejumlah bangunan dan infrastruktur lainnya rusak. Bahkan, Jalan Trans-Sulawesi yang menghubungkan Kota Palu, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah, dengan sejumlah kabupaten di Sulawesi Tengah bagian timur terputus.
 
“Sampai saat ini Jalan TransSulawesi belum bisa dilalui. Di beberapa tempat ketinggian air lebih dari satu meter. Makanya tidak bisa dilalui sama sekali,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong Ramli Borman, kemarin.
 
Banjir juga merusak tiang listrik sehingga aliran listrik ke wilayah itu untuk sementara terhenti. “Sampai sekarang listrik belum menyala,” katanya.
 
Putusnya jalan itu mengakibatkan ratusan mobil angkutan antarkota dalam provinsi tertahan di Kabupaten Parigi Moutong.
 
“Mobil dari Palu tidak bisa lewat menuju Kabupaten Tojo Unauna, begitu juga sebaliknya dari Tojo Unauna ke Palu tidak bisa. Sekarang mobil tertahan di lokasi banjir,” kata Ano, petugas PO Touna Indah, di Palu, kemarin.
 
Selain Parigi Moutong, banjir juga melanda wilayah Kelurahan Besusu Timur dan Kelurahan Talise, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sabtu (25/8). Banjir menyebabkan Sungai Poboya di Kota Palu meluap dan tanggul sungai jebol sepanjang 100 meter.
 
Kemarin, warga korban banjir di sejumlah desa di Parigi Moutong maupun di Plau Timur, membersihkan rumah mereka dengan peralatan seadanya setelah terendam air disertai lumpur.
 
“Aparat TNI dan petugas yang lain masih fokus di jalan raya dan tempat umum, sehingga hanya kami sendiri yang membersihkan rumah masing-masing,” kata Warman, warga Desa Boyantongo, kemarin. (HF/Ant/N-1)


Post Date : 27 Agustus 2012