Kertas yang Terlahir Kembali

Sumber:Majalah Tzu Chi - 01 Agustus 2010
Kategori:Sampah Jakarta

Berbagai macam kerajinan lahir dari tangan-tangan kreatif manusia. Informasi tentang pemanasan global menjadi salah satu pendorong utama bagi manusia untuk mulai menggunakan kreativitasnya untuk mendaur ulang barang bekas, agar bias menajdi barang yang bermanfaat dan tentunya ramah lingkungan.

Menggandakan Fungsi Kertas

Untuk bersahabat dengan lingkungan, satu hal yang perlu kita kurangi pemakaiannya adalah kertas.Produksi kertas membutuhkan energy, air, dan pohon. Menghemat penggunaan kertas berarti menghemat air. Ternyata untuk membuat selembar kertas HVS, dibutuhkan air sebanyak 400 ml (setara dengan 2 gelas). Menghemat pemakaian kertas juga berarti ikut menyelamatkan hutan, karena 95% bahan baku kertas adalah kayu.

Kertas Koran merupakan salah satu penyumbang sampah kertas terbesar pada kebanyakan rumah tangga. Maka alangkah baik bila kertas Koran dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan lain. Selain sebagai pembungkus juga dapat menjadi pelindung barang pecah belah ketika hendak disimpan atau dikirimkan. Kertas Koran juga sangat efektif digunakan untuk membersihkan kaca atau cermin. Serat-serat pada kertas Koran dapat melicinkan permukaan kaca dan membuatnya bening kembali. Aneka kertas bekas dapat dijadikan bahan aneka kerajinan tangan yang unik. Salah satu inovasinya dengan memanfaatkan atau mendaur ulang kertas Koran. Seperti yang dilakukan para relawan Tzu Chi Indonesia di Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat. Kertas daur ulang yang dihasilkan selanjutnya dibuat menjadi buku catatan harian yang unik dan menarik. Dengan memakai kembali sampah kertas Koran yang tercipta setiap hari, kita telah member kehidupan kembali pada sampah kertas tersebut. Anand Yahya



Post Date : 01 Agustus 2010