Klorin dan Air Minum

Sumber:Koran Tempo - 08 November 2006
Kategori:Air Minum
Klorin terkenal sebagai disinfektan yang murah tapi andal. Ia mampu membunuh bakteri dan alga. Klorin juga bisa menghilangkan noda atau warna. Dari kolam renang sampai sumber air minum menggunakan unsur kimia yang dalam suhu ruang berwujud gas itu.

Tapi kelompok peneliti di Universite Laval, Quebec, Kanada, menyatakan proses pemurnian air menggunakan klorin menyisakan bahan kimia yang merugikan kesehatan. Kedua bahan kimia itu, trihalo metan dan asam haloasetik, bisa meningkatkan risiko kanker hati, pankreas, dan ginjal.

Untuk mengkonsumsi air yang terkandung unsur ini, tidak cukup dengan cara mendidihkannya, karena proses pemanasan hanya mampu mengurangi trihalo metan sebesar 87 persen. Terhadap konsentrasi asam haloasetik, proses itu bahkan tidak mempengaruhinya.

Tim peneliti itu keluar dengan kesimpulan bahwa filter dari karbon aktif adalah cara terbaik. Konsentrasi trihalo metan bisa berkurang sampai 92 persen dan asam haloasetik meluruh 66 persen.

Tapi di banyak tempat, tentu tidak mudah mendapatkan filter karbon aktif. Pilihannya, akan jauh lebih baik meminum air yang sudah didihkan ketimbang air kaya bakteri hanya gara-gara menolak mengkonsumsi klorin. Atau, kalau benar-benar khawatir atas kandungan klorin dalam air minum, simpan dulu air itu dalam lemari pendingin sampai dua hari. Klorin akan sedikit luruh. innovations report | howstuffworks



Post Date : 08 November 2006