Korban Tewas Jadi 4 Orang

Sumber:Suara Pembaruan - 01 Oktober 2007
Kategori:Sanitasi
[SITUBONDO] Serangan wabah diare yang melanda empat wilayah kecamatan di Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur, menyebabkan 416 warga menjalani rawat inap di puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Situbondo. Dalam sepuluh hari terakhir sudah menelan korban empat orang meninggal, dua pasien dikabarkan dalam kondisi kritis.

Pejabat sementara Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pemkab Situbondo, Akhmad Khusnul Ibtidak dalam keterangannya, Senin (1/10) pagi mengatakan, terhitung mulai Sabtu (30/9) kemarin wabah diare di empat kecamatan dengan daerah terparah di Kecamatan Sumbermalang, dinyatakan kejadian luar biasa (KLB). Karenanya pengobatan dan perawatan atas penyakit tersebut bebas dari biaya.

"Daerah yang kini paling parah dilanda wabah diare adalah di Kecamatan Sumbermalang. Sesuai laporan Camat Sumbermalang, Marjulis, dari 310 penduduk di wilayah itu yang terkena serangan diare, empat di antaranya meninggal dunia. Mereka adalah Ahmad Razak (7) dan Sanimo (60), keduanya warga Desa Taman, Razia (55), warga Desa Plalangan, dan Sudin (65), warga Desa Baderan, semuanya masuk Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo.

Dari kecamatan yang sama, ratusan pasien wabah diare masih menjalani perawatan, bahkan ada dua pasien yang kritis bernama Ali Hasan (40) dan Raswi (49), keduanya warga Desa Tamansari, ujar Camat Marjulis yang dikonfirmasi terpisah.

"Meninggalnya para korban itu karena rumahnya jauh di dalam lahan minus (kering) dan sulit transportasi. Makanya tiga korban meninggal di rumah dan seorang lagi dalam perawatan di Puskesmas Pembantu di Sumbermalang," ujarnya.

Hasil Penelitian

Direktur RSUD Situbondo, Tony Wahyudi menambahkan, dari hasil penelitian laboratorium diketahui air yang dikonsumsi penduduk tercemar bahteri kolera yang berasal dari kotoran manusia. Bakteri kolera juga menyebar melalui kaki lalat yang hinggap di makanan yang tidak di- tutupi.

"Setelah pasien kita beri obat kolera, rata-rata kesehatan mulai membaik dan kemudian secara bertahap sembuh," ujarnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, selain Kecamatan Sumbermalang, terdapat puluhan jiwa penduduk yang terserang diare di Kecamatan Suboh, Besuki, dan Jatibanteng, Kabupaten Situbondo.

Semula dari hasil pengecekan tim Dinkes Pemkab Situbondo diperoleh petunjuk bahwa penyakit diare menyebar akibat saluran pipa air bersih di Desa Baderan bocor. Pipa yang bocor tersebut oleh warga setempat dibungkus tas kresek bekas, yang ternyata memiliki kandungan bakteri E-Coli. [070]



Post Date : 01 Oktober 2007