Kota-Kota Dalam Transisi: Tinjauan Sektor Perkotaan pada Era Desentralisasi di Indonesia (Working Paper No.7, Esat Asia Urban Working Paper Series)

Penerbit:Urban Sector Development Unit Infrastructure Department East Asia & Pacific Region, The World Bank, June 2003, xviii + 119 hal
Tahun Terbit:Th. 2003
No. Klasifikasi:343.0745 URB k
Kata Kunci:makalah, rural development, desentralisasi kota, Indonesia
Lokasi:Perpustakaan AMPL, Telp. 021-31904113
Kategori:Pedoman/Panduan

 Lajunya urbanisasi dewasa ini memberikan beban bagi kota-kota di Indonesia, terutama bagi masyarakat miskin kota. Pelayanan kota yang ada tidak memadai untuk melayani penduduk yang terus berdatangan ke kota, yang pada akhirnya tersia-siakan selama bertahun-tahun semakin terlupakan terutama setelah adanya krisis. Desentralisasi menyediakan kesempatan dan juga ancaman dalam meningkatkan pelayanan kota. Kebijakan yang ada memungkinkan pengelolaan kota menyelesaikan permasalahan penduduk kota, namun di saat yang sama, implementasi yang terburu-buru serta kerangka yang belum lengkap dapat semakin menahan kemajuan kota. Agar kota-kota dapat menghadapi tantangan masa kini dan potensi masa depan, pemerintah pusat harus menyelesaikan agenda desentralisasi yang membuat pemerintah daerah dapat bertanggung jawab sepenuhnya, sementara kota-kota harus berjuang untuk menanggapi aspirasi masyarakat lokal dengan meningkatkan pelayanan kota, mengurangi kemiskinan, dan mempromosikan pengembangan ekonomi lokal.
 
Studi ini mencakup lokakarya stakeholder tingkt kota dan diskusi yang mendalam dengan perwakilan terpilih, birokrat, anggota dari pihak swasta, LSM  dan ormas (terutama yang terlibat dengan kelompok miskin perkotaan), dan konstituen yang relevan di kota-kota tersebut.  Data yang lebih lengkap tentang kasus studi kota-kota, membahas struktur kepemerintahan, pembiayaan pemerintah kota, pelayanan perkotaan, lahan dan perumahan, dan kemiskinan perkotaan juga dikumpulkan dan dianalisa. Dimensi tinjauan sektor perkotaan (Cities Speak) mempersembahkan bukti-bukti langsung dari kota-kota dalam hal penyebaran proses desentralisasi segera setelah periode pasca desentralisasi, dilengkapi dengan lokakarya tingkat nasional yang diselenggarakan di Jakarta merupakan aspek penting dan menjadi nilai tambah bagi studi ini.

Daftar Isi:

Kata Pengantar
Tanda Terimakasih
Pendahuluan
Ringkasan Eksekutif
Pengantar
Krismon

Bab I. Konteks bagi Perubahan
Latar Belakang
Perkembangan Terbaru
Desentralisasi: Sebuah “Big Bang”

Bab II. Desentralisasi dan Tata Pemerintahan Lokal
Desentralisasi: Kerangka Kebijakan dan Peraturan
Kerangka Kelembagaan yang Mengatur Urusan Perkotaan
Pendanaan Pemerintahan Lokal
Perubahan-Perubahan Lain yang Terjadi pada Pemerintah Daerah

Bab III. Urbanisasi: Tekanan Meningkat, Respon yang Tak Pasti
Kemiskinan Perkotaan di Indonesia
Lahan dan Perumahan Perkotaan
Penyediaan Pelayanan Kota
Pengembangan Ekonomi Daerah
Isu-Isu Lingkungan Perkotaan

Bab IV. Tinjauan Kegiatan Sektor Perkotaan
Gambaran Umum Bantuan Pembangunan
Kisah Dua Program
Pelajaran yang Dapat Diambil
Paradigma Baru Pinjaman Sektor Perkotaan: UPP dan USDRP

Bab V. Kerangka untuk Pertumbuhan Kota yang Berkelanjutan di Indonesia
Kebijakan Pengembangan Perkotaan Nasional
Prinsip-Prinsip Panduan dan Pendekatan
Tanggapan terhadap Tantangan: Perubahan Kota yang Lebih Lanjut
 



Post Date : 24 Juni 2008