Lebaran, Sampah Menumpuk

Sumber:Suara Merdeka - 31 Oktober 2006
Kategori:Sampah Luar Jakarta
MAGELANG-Mulai hari H Lebaran sampai H+7 kemarin (30/10) volume sampah di Pusat Kota Magelang naik 100 persen. Akibatnya, pemerintah setempat kewalahan dan terpaksa lembur mengeruk sampah di sudut-sudut kota.

Gundukan sampah yang paling banyak terdapat di sekitar Alun-alun dan pusat-pusat perbelanjaan. Sampai siang hari sampah belum diangkut. Padahal gundukan itu menimbulkan bau busuk di sekitar taman Alun-alun. Sehingga mengganggu masyarakat yang sedang santai di tempat tersebut.

Menurut Kepala Dinas Pengendalian Dampak Lingkungan (PDL) Kota Magelang, Ir H Sudiono MM, naiknya volume sampah 100 persen itu sudah menjadi rutinitas setiap Lebaran. Sehingga pihaknya sudah melakukan antisipasi dengan mengerahkan tenaga lembur di beberapa titik.

"Naiknya volume 100 persen terutama terjadi di pusat perbelanjaan, Alun-alun dan Pecinan. Pada hari H Lebaran, sore hari sampah baru diangkut sehingga terlihat menumpuk. Hari Lebaran selanjutnya sudah berjalan normal," katanya, kemarin.

Dikatakan, di pusat keramaian kota biasanya sampah hanya 1/ 4 kubik, pada Lebaran menumpuk hingga mencapai 1/2 kubik. Kendati demikian, pihaknya tak menambah armada tapi tetap menggunakan 15 kendaraan seperti biasa.

"Tapi frekuensi pengangkutannya ditambah. Kalau armadanya tetap. Agar semua sampah bisa terangkut terpaksa petugas kebersihan lembur. Mereka mengangkut sampai dini hari,katanya.

Di tambahkan, pada titik-titik tertentu sampah malah mengalami penurunan karena banyak warga yang pulang kampung. Namun itu hanya terjadi di daerah permukiman yang bukan asli Magelang.

Menurutnya, setelah H+7 volume sampah di perkirakan akan kembali normal. Sehingga tak perlu kerja ekstra keras untuk mengangkut sampah. Sampai sejauh ini, kata dia, pihaknya tak menemukan kendala dalam menangani sampah di hari Lebaran.(H33-39)



Post Date : 31 Oktober 2006