Lima Negara Ajukan Tender Keruk Sampah

Sumber:Media Indonesia - 24 Agustus 2010
Kategori:Sampah Jakarta

PENGERUKAN sampah yang memenuhi 10 sungai di Jakarta akan melibatkan orang asing. Telah lima perusahaan dari negara berbeda mengajukan penawaran kepada Pemprov DKI dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Lelang proyek senilai US$150 juta (Rp1,35 triliun dengan kurs Rp9 ribu/US dolar) itu menjadi rebutan setelah Bank Dunia memastikan pinjaman lunak tersebut cair pada akhir 2010.

“Dua bulan sebelum pinjaman turun, tender pengerjaan fi sik harus sudah dilakukan,” terang Communication Specialist the World Bank, Abdul Rahman Rasyid, di Jakarta, kemarin.

Lima kontraktor internasional yang mengajukan penawaran, antara lain dari Italia, Belanda, dan Taiwan. Beberapa kontraktor Indonesia juga mengajukan diri mengikuti tender proyek Jakarta Urgent Flood Migitation (JUFMP) tersebut, tetapi tidak ada yang memenuhi syarat.

Karena itu, Bank Dunia dibantu pengawas serta penanggung jawab proyek JUFMP dari Pemprov DKI maupun pemerintah pusat akan memilih salah satu dari lima negara pengaju tender.

Rahman memastikan dana pinjaman pemerintah pusat kepada Pemprov DKI itu untuk membiayai pengerukan 10 sungai, 1 kanal, dan 4 waduk, akan turun sebelum tutup tahun 2010.

Meski demikian, lanjutnya, dana pinjaman tetap dipegang Bank Dunia dan akan diserahkan kepada kontraktor yang memenangi tender pengerjaan fisik. “Ini ketentuan Bank Dunia terhadap proyek pengendalian banjir Jakarta.” Dana tetap dipegang Bank Dunia, menurut Rahman, untuk mengurangi risiko korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam pengerjaan proyek. Pencairan dana harus disaksikan pejabat Pemprov DKI, pejabat pemerintah pusat, serta Bank Dunia.

Sungai yang dikeruk meliputi Sungai Grogol, Sungai Sekretaris, Sungai Krukut, Sungai Cideng, Sungai Pakin, Sungai Kali Besar, Sungai Ciliwung, Sungai Gunung Sahari, Sungai Sentiong, dan Sungai Sunter.

Empat waduk yang juga penuh sampah dan masuk proyek pengerukan adalah Waduk Melati, Waduk Sunter Utara, Waduk Sunter Selatan, dan Waduk Sunter Timur II. Selain itu, Kanal Banjir Barat.

Proyek JUFMP dibagi dalam tujuh paket yang menjadi tanggung jawab Pemprov DKI, Ditjen Sumber Daya Air dan Ditjen Cipta Karya PU. Rinciannya, Pemprov DKI mengerjakan tiga paket, sedangkan pihak Kementerian PU mengerjakan empat paket proyek.

Pelaksanaan pengerukan pada awal 2011 dimulai dengan Sungai Sentiong-Sungai Sunter sepanjang 7,44 km, Sungai Ciliwung-Sungai Gunung Sahari sepanjang 6,67 km dan Waduk Melati seluas 8,5 hektare.

Pengerjaan awal ini masuk ke paket pertama dari tujuh paket yang dikerjakan Pemprov DKI dengan nilai proyek US$14,36 juta. Sedimen yang dikeruk diperkirakan sebanyak 376 ribu meter kubik dan akan dibuang untuk menimbun pantai utara Jakarta. (Ssr/J-1)



Post Date : 24 Agustus 2010