Luapan Bengawan Solo Rendam Puluhan Rumah

Sumber:Koran Sindo - 06 Mei 2011
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

SOLO – Puluhan rumah di bantaran Sungai Bengawan Solo terendam banjir dan memaksa penghuninya mengungsi.Hinggatadimalam, ketinggianairmasih terus bertambah terutama di wilayah Kampung Sewu, Kelurahan Sewu, Jebres,Solo. Luapan Sungai Bengawan Solo mulai tadi siang merendam dua kecamatan, yakni Kelurahan Sewu dan Kelurahan Gandekan,Kecamatan Jebres; serta Kelurahan Kedunglumbu, Kecamatan Pasar Kliwon.

Hingga tadi malam,ketinggian air terus bertambah khususnya di RT 1 dan RT 2/RW III Kampung Sewu. Di dua RT ini sedikitnya 75 rumah terendam banjir setinggi 1–1,5 meter. Petugas Linmas Kelurahan Sewu Gianto mengutarakan, Linmas telah mendirikan tendatenda darurat sebagai tempat pengungsian warga. Personel Linmas terus disiagakan di seputar kawasan banjir untuk memberi bantuan kepada para korban.

”Untuk sementara, barang-barang berharga masih di dalam rumah sehingga kami bersiaga di lingkungan sekitar. Petugas telah menyiapkan diri jika ada warga memerlukan evakuasi,”katanya kemarin. Logistik bagi para korban banjir terus berdatangan. Di antaranya,nasi bungkus,penerangan, dan obat-obatan. Jaringan listrik di lokasi banjir sengaja dipadamkan untuk menghindari korsleting. Sebagian warga memilih bertahan di dalam rumah karena khawatir terhadap keamanan barang-barangnya.

Tiga Rumah Nyaris Roboh

Sementara itu, tiga rumah nyaris roboh akibat tanah penyangga bangunannya terseret arus Sungai Grompol yang meluap kemarin. Sungai yang melintasi Dukuh Pencol, Desa Kliwonan,Kecamatan Masaran itu meluap setelah hujan mengguyur Sragen sejak Rabu (4/5) sore.Beruntung,tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Tiga rumah yang hampir roboh itu masing-masing milik Supardi, 53,Suharno, 52, serta Sunar, 54. Ketiganya warga Dukuh Pencol,RT 23,Desa Kliwonan, Kecamatan Masaran.

Sebagianbangunan dariketigarumah yang berada di bibir sungai itu ambrol akibat tergerus arus sungai. Selainitu,derasnya arus sungaijugamengancambelasan rumah lainnya yang berada tak jauh dari bibir sungai. Pemilik rumah, Suharno memaparkan, kejadian ini disebabkan tanah penyangga rumah tergerus air sungai yang kemarin mengalir deras.Derasnya arus membuat kondisi tanah menjadi labil dan mudah longsor. Kejadian itu membuat beberapa ruang yang ada di dalam rumah, yakni dua kamar tidur, ruang dapur, dan kamar mandi roboh terbawa arus sungai. abdul alim/farid firdaus



Post Date : 06 Mei 2011