Luapan Sungai Batanghari Capai Ambang Batas, Ketinggian Permukaan Sungai Batanghari Terpaut 3 Cm dari Siaga I

Sumber:Suara Pembaruan - 28 Desember 2004
Kategori:Drainase
JAMBI - Luapan Sungai Batanghari yang terus meningkat selama satu bulan belakangan sudah mencapai ambang batas. Pantauan Pembaruan pada pusat pengukuran ketinggian permukaan Sungai Batanghari di Taman Tanggo Rajo Kota Jambi, Selasa (28/12) pagi, ketinggian permukaan sungai tersebut sudah mencapai 13,80 meter, atau naik sekitar delapan cm dari kondisi hari Senin (27/12) sekitar 13,72 meter.

Ketinggian permukaan sungai tersebut hanya terpaut sekitar 3 cm dari kondisi Siaga I dengan ketinggian permukaan sungai sekitar 13,83 meter. Luapan Sungai Batanghari tersebut, membuat ratusan rumah panggung warga Kota Jambi yang sudah hampir sebulan terisolasi karena terkepung banjir, kini sudah terendam.

Di Kelurahan Legok, Kecamatan Pelanaipura, Kota Jambi, Selasa pagi, genangan air luapan Sungai Batanghari sudah masuk ke rumah-rumah panggung warga hingga ketinggian 10-20 cm.

Kendati belum ada warga yang mengungsi, namun warga Kelurahan Legok yang rumahnya terendam, sudah menyelamatkan barang-barang berharga mereka, seperti barang-barang elektronik ke rumah keluarga di Kota Jambi.

SD Terendam

Sementara itu, banjir di Kabupaten Batanghari mengakibatkan puluhan gedung Sekolah Dasar (SD), ratusan rumah, dan beberapa fasilitas perkantoran terendam banjir. Sebagian warga sudah mengungsi karena rumah mereka terendam dan sekolah diliburkan hingga batas yang tidak ditentukan.

Terendamnya gedung sekolah itu juga membuat sekitar 450 orang murid SD terancam tidak dapat melaksanakan ujian semester yang direncanakan tanggal 3-9 Januari 2005.

Kepala Seksi Kesiagaan dan Penanggulangan Bencana Banjir Batanghari M Nur yang dihubungi Pembaruan Selasa pagi menjelaskan, berdasarkan pemantauan Tim Kesiagaan dan Penanggulangan Bencana Banjir Batanghari hingga Senin (27/12) sore, banjir di daerah itu semakin parah dan meluas. Gedung SD yang terendam antara lain SD 18/I di Desa Teluk dan SD 81/I di Desa Pulau Raman, Kecamatan Pemayung. Kemudian di Kecamatan Batin 24, gedung SD yang terendam meliputi SD Olak Jong dan SD 75 Desa Danau Embat.

Dikatakan, banjir di Batanghari juga merendam ratusan rumah penduduk. Sekitar 55 rumah warga di antaranya terendam dengan ketinggian air dalam rumah sudah mencapai 50 cm.

Di Kecamatan Marosebo Ilir, jumlah rumah warga yang terendam banjir sekitar 30 unit.

Rumah yang terendam di Kota Muarabulin (Ibukota Batanghari), yakni di Pasar Terusan sebanyak 10 unit, di Kelurahan Pasar Baru sebanyak 15 unit dan Kelurahan Rengas Condong (lima unit). Sedangkan jumlah warga yang sudah mengungsi di Muarabulian seanyak lima keluarga.

Secara terpisah, Kepala Seksi Bantuan Penanggulangan Bencana Alam Dinas Sosial Provinsi Jambi Drs Sarifuddin kepada Pembaruan Selasa pagi menjelaskan, pihaknya sudah mengirimkan sekitar 20 ton beras bantuan ke kabupaten-kabupaten untuk korban bencana banjir.

Kabupaten yang sudah menerima bantuan beras tersebut ialah Kabupaten Batanghari, Merangin, Sarolangun, Bungo dan Muarojambi. Masing-masimg kabupaten menerima alokasi sekitar lima ton beras.

Disebutkan, jumlah persediaan beras bantuan sosial untuk korban bencana alam di Jambi saat ini tersisa sekitar 50 ton. Persediaan beras tersebut masih kurang bila banjir mengakibatkan pengungsian penduduk.

"Namun Depsos sudah siap-siap memasok beras bantuan kapan saja diperlukan. Kita tinggal kontak ke pusat dan ambil beras di gudang Dolog," katanya. (141)

Post Date : 28 Desember 2004