Mahasiswa Pecinta Alam Turunkan Sampah Gunung Ciremai

Sumber:Pikiran Rakyat - 06 Juli 2012
Kategori:Sampah Luar Jakarta
KUNINGAN, (PRLM).- Forum Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) sekretaris bersama dari perguruan tinggi negeri dan swasta yang ada di Kab. Kuningan, Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kota Cirebon, memberangkatkan sejumlah anggotanya mendaki ke Puncak Gunung Ciremai, melalui jalur Palutungan, Desa Cisantana, Kec. Cigugur, Kab. Kuningan, Jumat (6/7).
 
Ekspedisi pendakian ke puncak gunung tertinggi di Jawa Barat itu, dilakukan mereka dengan misi untuk memungut dan membawa turun sampah bekas pendaki yang kini telah menumpuk dan berserakan di sepanjang jalur pendakian tersebut.
 
Ketua forum tersebut Nabil Malik dari Mapala Timbal Universitas Kuningan (Uniku), saat melepas rombongan pendaki pembuka kegiatan itu, menyebutkan kegiatan itu akan berlangsung selama tiga hari, diikuti oleh sedikitnya 30 mahasiswa dari lima kabupaten kota tersebut tadi. "Peserta sebanyak itu terbagai dalam beberapa kelompok kecil, dan semuanya diberangkatkan pada hari ini, secara bertahap dari pagi sampai malam," ujar Nabil, di Pos Pendakian jalur Palutungan, Jumat (6/7) pagi.
 
Dalam perjalanan mendaki, peserta akan memungut dan menghimpun sampah. Selanjutnya sampah yang sudah terhimpun itu akan dibawa turun peserta sepulang dari puncak.
 
Namun, menurut Nabil, karena keterbatasan jumlah peserta dalam ekspedisi sapu gunung tersebut, pihaknya sementara hanya membidik dan memprioritaskan untuk menarik sampah dari lima titik lokasi pos peristirahatan pendaki di jalur Palutungan. Terdiri atas di Pos Gua Walet sekitar puncak, Pos Pasanggrahan, Pangguyanganbadak, dan di Pos Cigowong.
 
Kegiatan pendakian bersama Mapala lima kabupaten kota disertai aksi penurunan sampah sekarang, menurut Nabil, sebenarnya baru bersipat kegiatan percobaan Forum Mapala tersebut. Berikutnya, Forum Mapala itu, menurut Nabil, telah mengagendakan akan menggelar gerakan serupa di semua jalur pendakian Ciremai setelah Idulfitri yang akan datang dengan jumlah peserta yang jauh lebih banyak dibanding pada kegiatan sekarang.
 
"Bahkan untuk agenda sapu gunung setelah lebaran nanti, kami sudah mendapat dukungan sponsor dari beberapa perusahaan swasta," kata Nabil, dibenarkan beberapa anggota Forum Mapala unsur panitia untuk kegiatan tersebut.
 
Sementara itu, berdasarkan pantauan "PRLM" saat mendaki Ciremai pada Bulan Maret dan Mei yang baru lalu, kedua jalur pendakian Ciremai dari Kuningan, yaitu jalur Palutungan dan Linggajati, banyak dinodai tumpukan sampah. Terutama di hampir setiap pos atau shelter tempat peristirahatan pendaki.
 
Sampah yang berserakan dan menumpuk di jalur pendakian gunung tersebut, sebagian besar berupa plastik bekas bungkus makanan dan kemasan air minum para pendaki yang tidak peduli lingkungan. Khsus di jalur Linggajati, sementara ini masih relatif bersih dari sampah karena sebagian besar sudah dipungut dan diturunkan oleh ratusan facebooker yang tergabung dalam grup Komunitas Pencinta Gunung Kuningan, tanggal 17-19 Mei 2012.
 
Sementara, jalur Palutungan, menurut keterangan yang terhimpun "PRLM", sudah lebih dari lima tahun belum pernah lagi tersentuh gerakan sapu gunung dari kelompok-kelompok pencinta alam. "Apalagi jalur Apuy yaitu jalur pendakian Ciremai dari Kab. Majalengka, setahu saya sama sekali belum pernah tersentuh oleh gerakan sapu gunung seperti ini," ujar salah seorang anggota Lembaga Swadaya Masyarakat Aktivitas Anak Rimba (LSM Akar) Kuningan Nanang Magrib, yang tengah menyaksikan pemberangkatan rombongan peserta kegiatan Forum Mapala tadi di Pos Pendakian jalur Palutungan.(A-91/A-147)


Post Date : 06 Juli 2012