Masyarakat Bisa Terhindar dari Penyakit Banjir

Sumber:Media Indonesia - 25 Februari 2004
Kategori:Banjir di Jakarta
BILA diantisipasi secara cepat dan tepat, beberapa penyakit yang muncul pada musim hujan, banjir dan pascabanjir tidak perlu dikhawatirkan. Penanganan penyakit tersebut sedini mungkin bisa menghindari warga jadi korban, apalagi sampai meninggal.

Beberapa langkah yang harus dilakukan masyarakat, antara lain:

* Diare:

- Jika seseorang sudah buang air besar encer sampai lima kali, segera beri pertolongan pertama. Orang itu harus cepat diberi cairan oralit. Berilah cairan itu sebanyak-banyaknya untuk menghindari dehidrasi akibat buang air terus-menerus.

Masalahnya memang dalam kondisi banjir, tidak mudah orang yang diare mendapat akses pelayanan kesehatan. Transportasi sering menjadi hambatan. Jika tidak ada oralit, dapat menggantikannya dengan cairan gula dicampur garam.

* Leptospirosis:

- Penyakit ini berasal dari urine dan kotoran hewan, terutama tikus. Aliran air banjir telah membawa urine dan kotoran binatang pengerat itu menyebar ke mana-mana. Kotoran itu dapat dengan mudah bersentuhan dengan manusia dan menyebabkan penyakit leptospirosis.

- Penyakit ini ditandai dengan tubuh demam tinggi secara terus-menerus dan keram otak. Tidak sedikit penyakit ini menyebabkan kematian. Penyakit ini tergolong penyakit ganas, karena inkubasinya 10 hari. Untuk mengantisipasi agar tidak terinfeksi disarankan menjaga kebersihan. Jangan sembarang menggunakan air. Pasalnya tidak menutup kemungkinan air yang mengalir mengandung urine dan kotoran dari tikus. - Biasakan mencuci badan dan tangan dengan air yang bersih. Sebaiknya saat mandi, gunakanlah sabun mandi.

- Apabila ada gejala demam tinggi, jangan menunggu-nunggu. Kalau ternyata demam itu akibat leptospirosis dan lambat penanganannya, dapat menimbulkan kondisi lebih parah. Karena itu segera membawa penderita ke pusat pelayanan kesehatan. Karena keterlambatan dapat menyebabkan kondisi penderita lebih buruk. Bisa saja penderita tidak tertolong jiwanya.

* Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA):

- Tanda-tanda ISPA diawali gejala influenza dan pilek-pilek. Bahkan ISPA yang lebih parah dapat mengarah pada penyakit pneumonia. Cara yang baik adalah dengan menghindari lingkungan berisiko.

-Tingkatkan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi protein, seperti susu dan buah-buahan,'' katanya.

* Penyakit kulit (dermatitis):

- Air tercemar yang berasal dari kotoran mengalir ke mana-mana, termasuk ke dalam rumah saat banjir besar. Penyakit gatal-gatal, bisul kecil hingga yang paling parah, seperti kudis (scabies) bisa dengan mudah menyerang.

- Sebagai tindakan preventif, disarankan agar selalu menggunakan pelindung kaki, seperti sepatu boot saat berjalan di air kotor. Gunakan air yang bersih dan mandilah dengan sabun secara teratur. Biasakan mencuci tangan setelah memegang sesuatu yang kotor. (Drd/V-1)

Post Date : 25 Februari 2004