Membuat Lubang Biopori Tidak Sulit

Sumber:Kompas - 06 Desember 2009
Kategori:Greenfest

JAKARTA, KOMPAS.com - Menurut data BPLHD Jakarta, Lubang Resapan Biopori (LRB) mampu meningkatkan daya resap air ke dalam tanah serta meningkatkan peran fauna tanah dan akar tanaman sehingga efektif mengatasi masalah banjir. Selain itu, LRB juga berperan dalam mengubah sampah organik menjadi kompos dan mengurangi emisi rumah kaca. Demikian informasi yang tertera di papan biru zona air Green Festival yang digelar di Parkir Timur Senayan Jakarta, Minggu (6/12).

Oleh karena itu, setiap rumah sebaiknya memiliki lubang biopori. Idealnya, rumah seluas 100 meter persegi memiliki 28 lubang biopori. Ada beberapa langkah untuk membuat lubang biopori. Pertama, buat lubang berdiameter 10 cm dengan kedalaman 30-100 cm dengan menggunakan bor. Beri jarak 0,5-1 m antar lubang. Sedangkan untuk area di bawah pohon, cukup dibuat tiga lubang per pohon dengan formasi seperti segitiga sama sisi.

Kedua, lakukan pengerasan bibir lubang untuk mencegah erosi tanah masuk ke lubang dan mempertahankan kerapihan mulut lubang. Ketiga, buatlah pengaman lubang dengan besi atau kawat agar tidak ada yang terperosok ke lubang.

Keempat, isi lubang dengan sampah organik seperti sampah dapur, sampah dedaunan, dan sampah taman lainnya. Jangan memasukkan sampah anorganik seperti plastik, baterai, dan styrofoam ke dalam lubang.

Dengan adanya lubang biopori, kandungan air tanah bisa terjaga karena air tidak langsung terbuang ke saluran pembuangan, namun meresap kembali dalam tanah. Air yang meresap ini mengurangi kemungkinan terjadinya banjir akibat meluapnya saluran pembuangan.

Zona air Green Festival memaparkan informasi penting terkait air seperti tips menghemat air, misalnya dengan menggunakan shower saat mandi, informasi mengenai sumur resapan dan pendayagunaan ulang air. Zona air merupakan salah satu zona di Green Festival yang digelar Green Initiative Forum di Parkir Timur Senayan Jakarta, 5-6 Desember. Green Festival adalah kampanye lingkungan tahunan yang bertujuan menyadarkan masyarakat akan isu pemanasan global. C12-09



Post Date : 06 Desember 2009