Membudayakan Cuci Tangan Masih Sulit

Sumber:Suara Merdeka - 10 Maret 2010
Kategori:Sanitasi

SEMARANG- Membudayakan mencuci tangan pakai sabun dinilai masih kurang dilakukan masyarakat. Padahal, tangan itu merupakan bagian tubuh yang selalu terpapar oleh kuman.

Sebab, tangan terbilang paling aktif bergerak di antara organ tubuh lainnya dan bersentuhan dengan benda-benda. Bahkan, seringkali menjadi perantara dari berbagai kuman yang masuk ke dalam tubuh. Demikian disampaikan dokter Ernestine Sutrisno kepada puluhan ibu rumah tangga di Balai Kelurahan Pleburan, Selasa (9/3).

Dihadapan peserta, dokter Ernestine mempraktekan cara mencuci tangan memakai sabun antiseptik. Secara bersamaan, kedua tangan mereka dicuci di bawah keran air yang mengucur deras.

Pertama-tama kedua tangan dibasahi air. Posisi ujung jari menghadap ke bawah agar kuman bisa langsung hilang larut dalam air. Sabun antiseptik dituang ke telapak dan punggung tangan. Gosok hingga berbusa. Sela-sela jari mereka sepertinya tak terlewatkan.

Bagian ibu jari digosok dan diputar-putar. Tahap terakhir, bilas dengan air bersih dan dikeringkan dengan handuk kering. Cara itu diyakini paling jitu membunuh kuman di telapak tangan kita. ’’Cuci tangan sangat penting untuk dilakukan tiap saat karena 80% penularan penyakit dari kebersihan diri sendiri terutama tangan. Tangan yang kotor tanpa dicuci itulah yang menyebabkan kuman masuk ke dalam tubuh.

Dipilihnya ibu rumah tangga karena seorang ibu menjadi penentu terciptanya kebersihan rumah tangga. Ibu lah yang akan mengajak suami, anak dan keluarganya untuk berperilaku hidup sehat,’’ ungkap Ernestine yang biasa praktek di Klinik Graha Medika. (K14-90)



Post Date : 10 Maret 2010