Menimpa Puluhan Warga Dahonmalang Kalipucang, Penyakit Gatal-gatal Serang Korban Banjir

Sumber:Pikiran Rakyat - 05 Januari 2005
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
CIAMIS, (PR).- Puluhan warga Dahonmalang Desa Banjarharja Kec. Kalipucang Kab. Ciamis yang perkampungannya sejak Sabtu (1/1) pekan lalu diterjang banjir, kini mulai diserang penyakit gatal-gatal. Dari 30 kepala keluarga (KK) di Dahonmalang yang sempat mengungsi ke tanggul Sungai Citanduy, hingga Selasa (4/1) hanya dua KK yang masih bertahan. Lainnya, sudah pulang ke rumah masing-masing karena genangan banjir terus menyusut.

Kepala Dinas Kesehatan Ciamis dr. Tika Sastrapawira bersama dr. Yoyo dari Puskesmas Kalipucang berusaha membantu menangani korban yang diserang gatal-gatal. Di antaranya, dengan cara membagikan obat-obatan langsung ke masyarakat. Pembagian obat itu disambut masyarakat karena mereka sangat membutuhkannya.

"Sejak terjadi banjir, kaki saya gatal-gatal. Badan anak saya pun merah-merah, saya bersyukur dengan pembagian obat ini," tutur Ade warga Dahonmalang.

Tika melihat langsung sejumlah warga kena serangan gatal-gatal sehingga cepat membawa obat penyakit kulit untuk menangani kesehatan masyarakat ini. Sejak banjir melanda daerah ini, Puskesmas Kalipucang membuat posko khusus untuk pengobatan warga yang sakit. Bahkan, Pemprov Jabar akan memberikan bantuan obat-obatan ke Kalipucang.

Pemantauan "PR", kondisi banjir di Dahonmalang sudah surut. Ketinggian air yang sempat mencapai 1 meter lebih, diperkirakan tinggal tersisa 10 cm. Namun, untuk dua kepala keluarga yang masih tinggal di tanggul karena rumahnya berada di daerah paling bawah sehingga rumahnya belum bisa dihuni. "Saya menunggu benar-benar reda baru pulang," tutur warga yang masih tinggal di tanggul.

Sebelumnya, banjir ini merendam 97 rumah di daerah Dahonmalang dan beberapa desa lainnya di Kec. Kalipucang, sejak Sabtu lalu. Selain banjir ini merendam rumah, lahan pertanian di Kalipucang dan Padaherang juga masih tergenang. Diperkirakan lebih dari 1.600 ha tanaman padi di daerah itu membusuk akibat terendam air.

Di Langkaplancar

Camat Langkaplancar Uga Yogaswara mengemukakan selain Jembatan Cikawung, sepanjang delapan meter dengan lebar tiga meter di daerah Bangunkarya Langkaplancar Kab. Ciamis ambruk total akibat disapu banjir bandang Sungai Cikawung. Bencana serupa terjadi juga di beberapa desa masih Langkaplancar.

Di antara jembatan yang rusak parah akibat bencana alam akhir-akhir ini yaitu Jembatan Jatimula yang berbatasan langsung dengan daerah Salopa Kabupaten Tasikmalaya. Akibat banjir bandang Sungai Cijulangwetan, jembatan itu rusak berat. Lalu, satu lagi di Jembatan Sukainten, bagian penyangga jembatan jebol hingga nyaris ambruk. Di daerah Cigaboay, masih di Langkaplancar jalan dekat jembatan amblas.

"Kami khawatir jembatan di daerah itu akan kena dampaknya karena sudah dekat dengan jalan yang amblas," papar Camat Langkaplancar. (A-97)

Post Date : 05 Januari 2005