Motor dan Pengungsi Pun Penuhi Jalan Tol

Sumber:Kompas - 04 Februari 2007
Kategori:Banjir di Jakarta
Banjir besar yang melanda Jakarta selama tiga hari terakhir mengacaukan semua aktivitas. Peraturan superkeras pun dilabrak dengan alasan penyelamatan diri.

Jumat (2/2) kemarin sepeda motor melaju di jalan tol sudah menjadi kebiasaan. Dimulai sejak sekitar pukul 14.00, Jumat, dari atas sisi kiri Tol Ir Wijoto Wiyono, ketika pemandangan kawasan yang nyaris tenggelam, tampak kembali.

Kompleks Perumahan Hankam di kawasan Kebon Nanas, terlihat senyap ditinggalkan penghuninya. Pangkalan bahan bakar minyak yang ada di dalam kompleks tersebut terendam air sekitar 30 sentimeter.

Di atas tol, hiruk-pikuk pengendara sepeda motor terasa semarak. Sebagian dari mereka sibuk menyaksikan pemandangan di bawahnya sambil memotret dengan menggunakan telepon seluler.

Pengendara sepeda motor seakan boleh bersenang-senang selama musim banjir ini karena mereka memang resmi diizinkan melaju di atas tol sesuai kebijakan dari Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya. Di beberapa genangan di ruas tol, mereka pun dengan santai mencuci sepeda motornya.

"Pembukaan jalan tol bagi sepeda motor dilakukan karena jalanan di luar tol terendam air hingga ketinggian 50 sentimeter lebih. Ruas jalan tol pun juga tidak luput dari terjangan banjir, seperti di tol BSD dan Tol Dalam Kota Jakarta hingga Jagorawi," kata petugas Traffic Management Center Ditlantas Polda Metro Jaya Haryadi, Sabtu.

Kebijakan lain yang diterapkan adalah membuka tol sebagai tempat pengungsian, seperti di ruas Pluit-Tanjung Priuk. Sepanjang Sabtu kemarin, seluruh ruas jalur tol ini dilaporkan penuh pengungsi. Akibatnya, kendaraan bermotor tidak memungkinkan lagi untuk melewatinya. Padahal, jalanan di luar tol tak mungkin dilalui karena tergenang air cukup tinggi.

Tol tetap digunakan sebagai tempat penampungan korban banjir hingga jangka waktu yang belum ditentukan karena belum ada kebijakan dari pemerintah daerah setempat untuk mengalokasikan tempat khusus bagi mereka. Namun akibatnya kemacetan lalu lintas luar biasa terjadi di kawasan tersebut sepanjang lebih dari dua kilometer dan nyaris tidak bergerak sejak Sabtu siang. (WIN/NEL)



Post Date : 04 Februari 2007