Muara Angke Masih Terendam Air Laut

Sumber:Pikiran Rakyta - 16 Juni 2007
Kategori:Banjir di Jakarta
JAKARTA, (PR.- Banjir akibat air laut pasang masih bertahan di Muara Angke, Pluit, Jakarta Utara. Akibatnya, SDN 03 Pluit pun kembali diliburkan. "Dari kemarin sudah tinggi. Hari ini bertambah tinggi lagi airnya," kata Kepala SDN 03 Pluit, Suhardjo, Jumat (15/6).

Banjir yang melanda kawasan Muara Angke ini, menurut Suhardjo, makin parah. "Banjirnya lebih tinggi dari banjir beberapa pekan lalu," katanya. Tinggi permukaan air di kantor Kepala SDN 03 Pluit, Kamis lalu sudah 140 cm. "Jadi murid-murid saya tak bisa ke sekolah," ungkapnya.

Suhardjo mengharapkan, pemerintah segera bertindak mengatasi banjir itu. Tanggul pembatas air laut dengan Muara Angke harus dibenahi segera. "Kita harapkan kepedulian untuk mengatasi musibah ini. Kasihan murid-murid kita, kasihan juga orang tuanya," tegas Suhardjo.

Di samping menggenangi SDN 03 Pluit, banjir air laut pun merendam ribuan rumah nelayan, akibat gelombang pasang yang terjadi Rabu malam hingga Kamis. Akibatnya, sebagian besar kawasan Pluit Penjaringan mengalami pemutusan listrik.

Sebagian warga pun menaikkan sepeda motornya ke atas meja, karena takut air yang mengandung garam itu merusak mesin. Terminal Bus Muara Angke juga tergenang hingga sekitar 30 cm, sehingga bus-bus tidak bisa melaluinya dan hanya bisa sampai pasar sebelum terminal.

Menuut Didi (44), warga RW 11, Pluit, ketinggian permukaan air laut sudah lebih tinggi dari daratan. Akibatnya air yang dipompa dan dibuang ke laut balik lagi dan merembes dari dinding tanggul.

Genangan air sepinggang orang dewasa itu tak kunjung surut karena mesin pompa air masih minim. Baru ada 1-2 dari Kel. Pluit. Itu pun milik masyarakat. (A-109/dtc)



Post Date : 16 Juni 2007