Musim Buah, Diare Mulai Mewabah di Kota Pekalongan

Sumber:Kompas - 05 Desember 2006
Kategori:Sanitasi
Pekalongan, Kompas - Memasuki musim buah, penyakit diare mulai mewabah di Kota Pekalongan. Hal tersebut seperti terlihat di Rumah Sakit Umum Daerah Kraton Pekalongan, Senin (4/12). Di Bangsal Mawar (bangsal yang menampung pasien anak) RSUD Kraton, penderita diare yang masih dirawat di sana mencapai 30 persen dari total pasien yang ada.

Data dari Bangsal Mawar, dalam empat hari terakhir tercatat sudah 12 penderita diare yang dirawat di sana. Angka tersebut mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan dua bulan sebelumnya. Pada bulan November jumlah penderita diare tercatat 26 orang, sedangkan bulan Oktober hanya 11 orang.

Wakil Direktur RSUD Kraton Pekalongan Warsito mengatakan penyakit diare memang banyak terjadi pada musim buah seperti saat ini. Pasalnya, pada musim buah, banyak lalat yang bemunculan.

Lalat tersebut membawa kotoran dan berpindah dari satu tempat ke tempat lain, termasuk hinggap ke makanan. Makanan yang kotor tersebut bisa menyebabkan diare, apabila dikonsumsi masyarakat. Selain itu, merebaknya diare juga akibat pergantian musim dari kemarau ke penghujan. Pada musim tersebut banyak debu yang beterbangan sehingga mengotori makanan.

Menurut Warsito, sebagian besar penderita diare adalah anak-anak dan balita. Seperti yang dialami oleh Farhan Maulana (11 bulan). Menurut ayah Farhan, Fazani, anaknya menderita diare sejak empat hari lalu. Sebelumnya ia sudah membawa anaknya ke bidan. Namun, karena diare yang dialami Farhan tidak juga sembuh, akhirnya ia membawanya ke rumah sakit.

Pertolongan

Warsito mengutarakan, penderita diare harus mendapatkan pertolongan agar tidak mengalami kekurangan cairan (dehidrasi). Apabila seseorang terkena diare, sebaiknya segera dilarikan ke puskesmas atau rumah sakit terdekat. Apabila pasien sudah mengalami diare dengan dehidrasi sedang dan berat maka perlu upaya penanganan dari rumah sakit.

Selain penanganan terhadap pasien, masyarakat juga diimbau untuk melakukan pencegahan terhadap merebaknya penyakit tersebut. Hal itu dilakukan dengan menetapkan pola hidup sehat, terutama berkaitan dengan kebersihan makanan dan lingkungan. (WIE)


Post Date : 05 Desember 2006