Negara Maju Tolak Danai REDD

Sumber:Pikiran Rakyat - 11 Desember 2007
Kategori:Climate
NUSA DUA, (PR).- Negosiasi pendanaan dalam program pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi (Reducing Emissions from Deforestation and Degradation/REDD) menemui jalan buntu, karena negara-negara maju menolak usulan yang mewajibkan pendanaan (financial obligation) terhadap REDD.

"Pada prinsipnya negara maju mau membantu, tetapi bukan merupakan kewajiban," kata anggota delegasi Indonesia, Hadi Pasaribu, di Hotel Westin Nusa Dua Bali, Senin (10/12).

Padahal, negara-negara tropis, termasuk Indonesia, sangat mengharapkan bantuan dari negara-negara maju itu. "Miliaran ton karbon yang diserap hutan kita, seharusnya mendapatkan dana kompensasi," kata Dirjen Bina Produksi Kehutanan (BPK) Departemen Kehutanan itu.

Tak ada kemajuan

Selain penolakan dari negara maju, negosiasi sesama negara pemilik hutan tropis pun tidak mengalami kemajuan. Masalah penentuan lokasi REDD sama sekali belum dibicarakan.

"Ada diskusi apakah yang didahulukan pilot project atau implementasi.Definisi degradasi sendiri belum muncul pada negosiasi yang dilakukan," katanya.

Terkait pembahasan REDD ini, 11 negara pemilik hutan tropis atau Forest Eleven (F-11), akan mengadakan pertemuan dengan 18 negara pemilik hutan tropis lainnya, Rabu (12/12).

Senator AS John Forbes Kerry, dalam konferensi pers di Bali International Convention Center (BICC), mengatakan, negara-negara maju tidak punya niat untuk menghindari kewajiban memberi pendanaan bagi program REDD.

"Tergantung bagaimana pendekatan dan cara pandangnya. Tidak ada yang mengesampingkan posisi negara berkembang, karena mengatasi dampak perubahan iklim merupakan kebutuhan dunia," kata senator yang pernah bersaing dengan George W. Bush dalam pemilihan Presiden AS.

Dia juga menyatakan, jika Amerika bisa mencari jutaan dolar untuk biaya perang di Irak, pihaknya yakin Amerika juga mampu mencari beberapa juta untuk membayar kewajiban membantu pembangunan berkelanjutan di negara berkembang." (A-158/A-80/A-75)



Post Date : 11 Desember 2007