Normalisasi Kali Krukut Belum Jelas

Sumber:Kompas - 03 Februari 2012
Kategori:Banjir di Jakarta
Jakarta, Kompas - Program normalisasi Kali Krukut, yang antara lain melewati Kelurahan Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, belum jelas pelaksanaannya.
 
Pelaksana Kegiatan Perbaikan Sungai dan Pantai Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Bastari, Kamis (2/2), mengatakan, pihaknya memang memiliki rencana untuk menormalisasi Kali Krukut. Normalisasi dilakukan dengan mengembalikan lebar dan kedalaman sungai sesuai aslinya dulu.
 
”Akan tetapi, program ini butuh pembebasan lahan yang merupakan tugas Pemprov DKI Jakarta. Di sisi lain, saat ini kami masih fokus pada program normalisasi Sungai Pesanggrahan, Angke, dan Sunter,” ujar Bastari.
 
Namun, Bastari memastikan jika urusan pembebasan lahan di Kali Krukut bisa dilakukan cepat oleh Pemprov DKI, BBWSCC bisa segera melaksanakan normalisasi sungai tersebut.
 
Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Jakarta Selatan Irvan Amtha mengatakan, normalisasi Kali Krukut memang wewenang pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum. BBWSCC merupakan instansi di bawah Kementerian PU yang berwenang menangani masalah sungai di Jakarta dan sekitarnya. ”Kalau pembebasan lahan, memang wewenang Pemprov DKI. Kami di wilayah hanya sebagai pelaksana,” kata Irvan.
 
Irvan tidak bersedia berkomentar lebih jauh tentang tuntutan warga Petogogan agar pemerintah segera menormalisasi Kali Krukut. ”Yang jelas kalau nanti Ombudsman Republik Indonesia mengundang kami untuk meminta penjelasan maupun berdialog dengan warga, akan kami penuhi,” kata Irvan.
 
Lebih jauh Irvan menjelaskan, program Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) atau sekarang disebut Jakarta Urgent Flood Mitigation Project yang segera dijalankan tahun ini terfokus pada proyek pengerukan sungai. ”Tetapi belum menyentuh pelebaran sungai atau normalisasi secara menyeluruh,” katanya.
 
Jika pengerukan di 13 sungai, termasuk Kali Krukut, tidak segera ditindaklanjuti dengan normalisasi menyeluruh, Irvan khawatir badan kali akan segera dipenuhi dengan berbagai endapan lagi.
 
Ketidakpastian normalisasi Kali Krukut seakan memperkuat kekhawatiran warga Petogogan. Sejak tahun 1982 hingga kini, Petogogan selalu banjir ketika Kali Krukut meluap di kala hujan lebat atau mendapat kiriman air dari kawasan hulu, Puncak dan Bogor. Akibat alih fungsi lahan yang diduga tidak semestinya, Kali Krukut selebar 15-20 meter kini menjadi 3-4 meter saja.
 
”Kami sudah menerima pengaduan warga dan sudah meminta penjelasan langsung kepada Pemprov DKI Jakarta. Kami masih menunggu jawaban dari mereka,” kata anggota Ombudsman Republik Indonesia Bidang Penyelesaian Laporan, Petrus Beda Peduli. (NEL)


Post Date : 03 Februari 2012