Pasar Porong Rawan Diare

Sumber:Indo Pos - 03 Januari 2007
Kategori:Sanitasi
SIDOARJO - Jumlah penghuni yang membengkak dan keterbatasan sarana sanitasi menyebabkan lokasi pengungsian Pasar Porong Baru rawan diare. Posko Satlak dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo kemarin membersihkan saluran air dan menyebar peringatan kepada pengungsi.

Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Eddy Koestantono Moehadji mengatakan, musim hujan ini merupakan saat-saat rawan. Biasanya terjadi lonjakan besar pasien diare. Salah satu yang harus diwaspadai adalah lokasi penampungan pengungsi korban lumpur di Pasar Porong Baru.

Menurut pengamatan Jawa Pos, lokasi penampungan itu sangat kotor. Sampah masih berserakan di los-los bersama sisa-sisa makanan yang dikerubuti lalat. Air guyuran hujan juga menggenang di beberapa tempat sehingga becek.

Sistem sanitasi dengan pembuangan tinja langsung di saluran air juga rawan penyakit. Beberapa saluran sudah dibersihkan oleh Satlak Pemkab Sidoarjo, Dinas Kesehatan, dan Dinas PU Cipta Karya.

Kerawanan itu makin besar bagi anak-anak pengungsi. Mereka suka membeli makanan dan jajan sembarangan yang tidak terjaga kebersihannya. Staf Posko Satlak Pasar Porong Baru mencatat beberapa kasus diare mulai muncul. Pekan lalu sekitar lima hingga sepuluh anak harus mendapat perawatan di posko kesehatan.

"Penghuni pengungsian saat ini sudah 12.219 jiwa," kata Sabino, petugas Posko Satlak Pemkab Sidoarjo.

Di lain tempat, imbas dari luapan lumpur, beberapa warga RT 9 dan 10 RW 2 Desa Gempolsari mengeluhkan gatal-gatal. Selain itu, mereka meminta tambahan suplai air bersih, karena air di wilayah tersebut hampir semuanya tercemar. "Hampir semua sumur warga tercemar," jelas Ketua RT 9 RW2 Desa Gempolsari Rofiq. (roz/dyn)



Post Date : 03 Januari 2007