JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak ada sarana MCK semahal MCK Plus Antibanjir. MCK yang dibuat atas kerjasama Kementerian Pekerjaan Umum, Pemerintah Daerah DKI Jakarta, United States Agency International Development (USAID), Mercy Corps, dan Environmental Services Program (ESP) itu menghabiskan dana pembangunan hingga Rp 360 juta.
Diungkapkan juru bicara ESP, Harod Novandi, 3 unit MCK Plus Antibanjir telah dibangun di tiga wilayah rawan banjir di Jakarta, dan telah menghabiskan biaya hingga sekitar Rp 360 juta.
"Sebenarnya, ada 3 MCK yang sudah dibangun termasuk yang di Petogogan ini. Untuk yang di wilayah Pademangan dan di Petogogan ini memakan biaya kurang lebih Rp 360 juta. Pembangunan MCK di Pademangan memakan biaya lebih besar dari Petogogan," paparnya saat ditemui Kompas.com seusai peresmian MCK, Kamis (28/1/2010), di Petogogan Jakarta.
Pembangunan MCK Plus Antibanjir di Kelurahan Petogogan sendiri menghabiskan waktu 3,5 bulan dan baru rampung sekaligus diresmikan pada awal tahun ini. Menariknya, diakui Harod, seluruh biaya pembangunan MCK khusus ini dileluarkan oleh pihak-pihak asing yang bekerjasama dengan pemerintah, yakni USAID, Mercy Corps, dan ESP.
"Semua biaya dikeluarkan oleh ESP, USAID, dan Mercy Corps. Pemerintah Pusat maupun Pemda juga membantu dalam hal legalitas dan memantau atau mengawasi berjalannya program ini nanti," ujarnya.
Di samping memberikan "modal" sepenuhnya bagi pembangunan MCK Plus Antibanjir ini, USAID; Mercy Corps; dan ESP, juga turun langsung ke tengah-tengah warga Petogogan untuk mensosialisasikan program MCK khusus tersebut.
MCK yang terdiri atas 6 toilet, 1 kamar mandi, dan tempat cuci pakaian itu, kini sudah dapat digunakan oleh warga seusai diresmikan oleh Wakil Walikota Jaksel pagi tadi. Di samping berfungsi sebagai tempat mandi, cuci, kakus, MCK ini juga dilengkapi dengan ruang kegiatan masyarakat, dan dapat pula berfungsi sebagai tempat evakuasi sementara warga saat banjir melanda karena dibangun 1,5 meter di atas permukaan tanah. PURI YUANITA
Post Date : 28 Januari 2010
|
