Pembersihan Sampah Difokuskan di Permukiman

Sumber:Suara Pembaruan - 12 Februari 2007
Kategori:Sampah Jakarta
[JAKARTA] Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Senin (12/2), memfokuskan pembersihan sampah akibat banjir di permukiman warga. Sebelumnya pembersihan dilakukan di sejumlah fasilitas umum, seperti jalan raya dan sekolah.

"Skala prioritas kami memang membersihkan sampah di fasilitas umum agar aktivitas warga Jakarta bisa kembali normal. Selanjutnya, kami memfokuskan pembersihan sampah di permukiman," kata Kepala Sub Dinas Pengendalian Kebersihan DKI, Unu Nurdin, di Jakarta, Senin.

Mulai Senin pagi, aktivitas warga terutama arus lalu lintas kembali berjalan normal setelah sampah dibersihkan di sejumlah ruas jalan, seperti Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Daan Mogot, Jalan Jatinegara Barat, Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) Raya dan Jembatan Kalibata.

Menurut Unu, untuk memudahkan pembersihan di lingkungan permukiman Dinas Kebersihan DKI menerapkan waktu pembuangan dan pengangkutan sampah. Masyarakat diharapkan membuang sampah mulai pukul 16.00 sampai 21.00 ke tempat penampungan sementara. Sampah tersebut akan diangkut petugas Dinas Kebersihan mulai pukul 22.00 sampai 04.00.

"Masyarakat juga bisa membuang sampah untuk sementara di jalan umum, tapi jangan lewat pukul 22.00 karena bisa saja tidak terpantau dan diangkut petugas kami," ujar Unu.

Volume sampah akibat banjir masih cukup tinggi, meskipun telah dilakukan pembersihan massal pada Sabtu (10/2) dan Minggu (11/2). Sejak 2-11 Februari volume sampah banjir yang diangkut Dinas Kebersihan DKI mencapai 19.718 meter kubik.

Partisipasi Warga

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan, pihaknya mengerahkan seluruh personel dan peralatan untuk penanganan sampah, terutama di permukiman. Dia juga berharap warga ikut berpartisipasi.

"Kota ini milik kita semua, karena itu perbaikan Kota Jakarta menjadi tanggung jawab pemerintah dan seluruh elemen masyarakat," katanya ketika meninjau lokasi putusnya jembatan gantung Condet di Jakarta Timur, Minggu.

Mengenai penyebab putusnya jembatan gantung Condet, menurut Fauzi Bowo, dipastikan karena tidak dapat menahan sampah yang terbawa arus Sungai Ciliwung pada saat banjir melanda Jakarta.

Perbaikan jembatan gantung Condet, yang menghubungkan wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, harus menjadi prioritas Dinas Pekerjaan Umum (PU).

Kewalahan

Sampah akibat banjir juga menumpuk di berbagai tempat di Tangerang, Provinsi Banten. Petugas Dinas Kebersihan kewalahan karena jumlah sampah yang harus diangkut sangat banyak, sementara armada dan tenaga terbatas.

Kondisi tersebut diakui Kepala Sub Dinas Kebersihan Kota Tangerang, Dadang. Pihaknya masih terus berupaya membersihkan tumpukan sampah itu, khususnya di kawasan permukiman.

Setiap hari lebih dari 100 truk dikerahkan guna mengangkut sampah. Penanganan sampah di Tangerang diperkirakan perlu waktu 14 hari. [L-11/J-9/M-16/132]



Post Date : 12 Februari 2007