Pembuangan Sampah Terhambat

Sumber:Jawa Pos - 06 Okyober 2006
Kategori:Sampah Luar Jakarta
SIDOARJO - Banjir lumpur panas Lapindo tak hanya menyengsarakan warga di sekitar genangan lumpur. Warga Sidoarjo secara umum juga disulitkan bencana itu. Salah satu di antaranya soal pembuangan sampah.

Imbas terhadap pembuangan sampah tersebut memang tidak langsung akibat aliran lumpur yang debitnya 126 ribu meter kubik per hari. Penumpukan sampah itu terjadi karena macetnya jalur transportasi di Jalan Raya Porong.

Dinas Kebersihan dan Pertamanan merasa kesulitan membuang sampah sejak lumpur menyebabkan kemacetan setiap hari. Sampah di kawasan Sidoarjo selalu dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kupang, Jabon. "Truk pengangkut sampah selalu terhambat kemacetan di Porong," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kamdani.

Menurut Kamdani, sebelum ada banjir lumpur panas, sopir truk bisa membuang sampah ke TPA Kupang hingga empat kali pergi-pulang (4 rit) setiap hari. Namun, saat ini truk hanya mampu beroperasi dua rit dalam sehari.

Saat berangkat, truk pasti terjebak kemacetan di Porong sehingga butuh waktu dan tambahan bahan bakar. Begitu pula ketika kembali dari TPA. Truk harus memutar hingga ke wilayah Pasuruan. Sebab, jalan keluar dari Jabon tertutup oleh kemacetan di Porong. Karena itulah, mobilisasi sampah terus terhambat. Padahal, beban sampah dari seluruh Sidoarjo lebih dari 1.300 meter kubik per hari.

Kamdani mengandalkan waktu malam untuk membuang sampah, ketika lalu lintas sudah sepi. "Apa jadinya kalau sampah lama-lama tidak diangkut," kata Kamdani.

Koordinator pemulung di Jabon, H Bung, membenarkan adanya kondisi itu. Sejak empat bulan lalu, mulai ada banjir lumpur, sampah yang dibuang ke TPA Kupang tidak seperti hari-hari biasa. Akibatnya, para pemulung merasa penghasilan mereka berkurang.

Dia mengusulkan, truk-truk pengangkut sampah bisa mengakses jalan tol untuk menerobos masuk ke wilayah Jabon di sisi selatan Kali Porong. Truk bisa lewat Kedungbendo, masuk ke jalan tol, di Km 39 hingga melintasi jembatan tol, baru turun lagi ke Jabon. "Pembatas tol bisa dibuka untuk keluar masuk truk," kata Bung. (roz)



Post Date : 06 Oktober 2006