Pemkab Sragen Siap Beli Sampah

Sumber:Jawa Pos - 08 April 2005
Kategori:Sampah Luar Jakarta
SRAGEN - Pemkab Sragen memiliki terobosan baru dalam menghadapi masalah sampah di daerah setempat. Sampah-sampah yang biasanya hanya dibuang begitu saja oleh masyarakat, rencananya akan dibeli pemerintah untuk didaur ulang dengan membangun sistem pengelolaan terpadu. Rencana pembangunan sistem pengelolaan sampah terpadu tersebut disampaikan oleh Bupati Sragen, Untung Wiyono, di pendapa Kabupaten Sragen, kemarin.

Menurut Bupati, upaya pengelolaan sampah terpadu itu untuk menggerakkan seluruh potensi masyarakat. Mengenai mekanisme pembelian sampah, kata Bupati, warga akan diminta mengumpulkan sampahnya dengan mengelompokkan menurut jenisnya. Setelah terkumpul, warga bisa menyetor kepada ketua RT/RW setempat.

"Satu minggu sekali, sampah yang bisa didaur ulang akan dibeli oleh pemeritah dengan harga yang sesuai dengan standar pasaran. Dengan begitu akan ada dua manfaat sekaligus. Selain bisa mendapat uang hasil penjualan sampah untuk kas RT atau RW, lingkungan juga bisa terjaga kebersihannya," ujar Untung.

Sebagai tahap uji coba, lanjut Bupati, PNS dan pelajar Sragen akan diimbau untuk membawa sampah yang dapat di daur ulang dari rumah masing-masing. Dari ribuan PNS dan pelajar itu diharapkan program ini akan tersosialisasi dengan baik kepada masyarakat. Sehingga, gaya hidup bersih dan sehat lama kelamaan akan tertanam menjadi budaya warga Sragen.

Bupati memperkirakan, volume sampah Sragen yang bisa diolah tiap hari bisa mencapai 16 truk. Bila dioptimalkan lagi, akan bisa didapatkan yang lebih besar.

Jenis sampah apa saja yang akan diolah Pemkab Sragen? Disebutkan Bupati, jenis sampah yang bisa diolah adalah sampah organik. Sampah ini akan diolah menjadi bahan baku pupuk. Sedang sampah jenis lainnya akan didaur ulang, antara lain untuk bahan baku pembuatan kertas. "Bahan baku pembuatan kertas kan selama ini memakai kayu dari hutan. Lama kelamaan, kan hutan pasti habis. Jadi daur ulang ini bisa membantu mencegah habisnya hutan itu," jelasnya.

Namun, Bupati menambahkan, khusus untuk jenis sampah yang berpotensi mempunyai pencemaran tinggi -- seperti accu, lampu neon dan batu batery bekas -- kemungkinan akan dimusnahkan. (sai)

Post Date : 08 April 2005