Pemko Tak Serius Atasi Banjir

Sumber:Koran Sindo - 12 April 2007
Kategori:Banjir di Jakarta
MEDAN (SINDO) Pemko dinilai tidak serius mengatasi banjir yang kerap melanda Kota Medan. Selain belum ada langkah konkret, anggaran di Dinas Pekerjaan Umum (PU) juga dikurangi dibanding tahun sebelumnya.

Anggota panitia anggaran (Panggar) DPRD Medan Abdul Rahim mengatakan, niat pemko yang akan serius memperbaiki jalan dan drainase tidak diimbangi plafon anggaran yang diajukan ke dewan. Menurut dia, pada kebijakan umum anggaran (KUA) dan plafon prioritas anggaran sementara (PPAS) 2007, anggaran di Dinas PU tercantum sebesar Rp100 miliar. Jumlah itu menurun bila dibanding pada tahun sebelumnya,yakni Rp200 miliar.

Justru di PU anggarannya mengalami penurunan drastis. Padahal, masih banyak ruas jalan dan drainase di Kota Medan yang kondisinya rusak dan perlu perbaikan, ungkap Abdul Rahim. Data dari Dinas PU Kota Medan, terdapat 63 titik kawasan rawan banjir. Wajar saja jika hujan deras mengguyur, hampir seluruh kota digenangi air, bahkan sebagian kawasan terendam banjir.

Ancaman banjir itu pula membuat Wakil Wali Kota Medan Ramli menginstruksikan selurah lurah memperhatikan kondisi lingkungan masing-masing. Lurah juga diminta segera memperbaiki drainase, sebab bila tidak, ancaman banjir bakal terjadi, terlebih di kawasan ke- 63 titik rawan tersebut.

Manfaatkanlah anggaran perbaikan drainase yang dialokasikan ke tiap-tiap kelurahan. Tapi, Pemko Medan akan menjatuhkan sanksi tegas bila terbukti ada lurah yang tak patuh dan tak peduli dengan kondisi drainase, tegas Ramli. Pada anggaran 2007, ungkap Ramli, Pemko Medan up Dinas PU, selain peduli memperbaiki jalan rusak juga drainase.Pasalnya, permasalahanjalandan drainase selalu menjadi keluhan warga.

Upaya perbaikan jalan dan drainase akan terus kita lakukan. Soalnya masih banyak,kawasan yang rawan tergenang air, ujar Ramli. Ke-63 titik rawan banjir tersebut, di antaranya di Jln Sutomo (simpang Jln Gandhi,simpang Jln Bandung,simpang Jln Perintis Kemerdekaan).

Berikutnya, di Jln HM Yamin (simpang Jln Timor dan Putri Hijau), Jln Gatot Subroto (depan Price Smart), Imam Bonjol (simpang Perdana), Letda Sujono (simpang Aksara,Mandala By Pass, depan jalan tol), Balai Kota (depan Bank Mandiri), Stasiun Kereta Api (simpang Bukit Barisan), Denai (Mandala By Pass, Sei Sulang Saling, jalan tol),Jln Pandu (Brigjen Katamso), dan Jln Asia. Selanjutnya, Jln Brigjen Katamso (simpang Pandu, Pelangi, depan Masjid Muslimin), Jln Sisingamangaraja (simpang Puri, Pelangi, UISU,Tritura, Dame), Aksara (simpang Wahidin), Abdullah Lubis (simpang Sriwijaya), Dr Mansur (simpang Jamin Ginting), Pulo Brayan Bengkel (simpang Veteran, Perwira I, Aluminium I), Iskandar Muda (simpang Hasanuddin, Hayam Wuruk,Jamin Ginting),Sei Kera (simpang GB Josua). Selain itu, di Mandala By Pass (simpang Letda Sujono, Sejati, Wahidin, Denai, depan Sekolah Budi Luhur), Jln Pancing (simpang Bayangkara),Jln Bukit Barisan (simpang Stasiun/Lapangan Merdeka). (m syahyan rw)



Post Date : 12 April 2007