Pemkot Jakpus Kesulitan Atasi Sampah

Sumber:Suara Pembaruan - 22 Mei 2007
Kategori:Sampah Jakarta
[JAKARTA] Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Jakpus) kesulitan menangani semua sampahnya karena keterbatasan alat, petugas, dan sarana kebersihan lainnya. Dari hampir 6.000 m3 potensi sampah setiap hari, hanya sekitar 5.200 m3 yang bisa diangkut dan dibawa ke tempat pengolahan akhir Bantar Gebang.

Sisanya, masih menumpuk atau bertebaran di pinggiran sejumlah jalan protokol dan jalan lintas permukiman. "Akibatnya, upaya untuk menyingkirkan kesan jorok sulit diwujudkan karena tidak semua sampah terangkut," ujar Pelaksana Tugas Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Pusat, Unu Nurdin, Senin (21/5).

Saat ini, Sudin Kebersihan Jakarta Pusat memiliki 1.120 petugas kebersihan, 603 orang di antaranya adalah tenaga kerja lepas. Sarana kebersihan juga dilengkapi dengan 153 truk pengangkut sampah, lima di antaranya kini tidak dapat digunakan.

Dengan jumlah penduduk 792.407 jiwa, Jakpus membutuhkan lebih banyak tenaga kebersihan. Idealnya, rasio antara petugas dengan penduduk adalah satu berbanding 500. Di siang hari, jumlah penduduk akan menjadi tiga kali lipat karena banyaknya pekerja dari luar Jakarta Pusat atau sekadar lewat.

Lebih lanjut Unu mengatakan, dari 5.200 m3 sampah Jakarta Pusat, 61,5 persen di antaranya adalah sampah organik, yang amat potensial dijadikan bahan pembuatan kompos. Sisanya, 38,5 persen adalah sampah anorganik yang didominasi produk-produk plastik.

Dengan potensi kompos yang demikian besar, salah satu cara menanggulangi sampah adalah dengan sentra pengolahan sampah berteknologi tinggi. [L-11]



Post Date : 22 Mei 2007