Penanganan Sampah Banjir Lamban

Sumber:Suara Pembaruan - 08 Februari 2007
Kategori:Sampah Jakarta
[JAKARTA] Pemprov DKI Jakarta lamban dalam mena-ngani timbunan sampah akibat banjir yang melanda hampir sepekan. Akibatnya, timbunan sampah di berbagai tempat di wilayah DKI Jakarta setelah banjir surut mengganggu aktivitas warga.

Sampah-sampah itu dibiarkan menumpuk di tengah jalan dan halaman rumah. Di antaranya, timbunan sampah di Jalan Raya Kalibata, Jakarta Timur, mengakibatkan jalan utama tersebut belum bisa dilalui kendaraan bermotor, Kamis (8/2). Sampah yang dibawa arus Sungai Ciliwung itu menumpuk di jembatan Kalibata, sekali pun alat berat untuk mengeruk sampah dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI sudah disiagakan di sana.

Sementara itu, genangan di perumahan Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang beberapa hari terakhir ini setinggi satu meter, sudah surut. Sejumlah warga tampak membersihkan rumah dan toko yang dipenuhi lumpur dan sampah. Di sungai kecil sebelah Markas Polsek Metro Kelapa Gading, Jalan Gading Indah Raya, sampah juga menumpuk. Timbunan sampah plastik dan barang-barang milik warga itu memenuhi badan sungai.

Kepala Dinas (Kadis) Kebersihan DKI Jakarta Eko Bharuna ketika dihubungi, mengatakan, aparatnya masih memfokuskan penanganan sampah di pintu air Manggarai, Jakarta Pusat, dan di jembatan-jembatan yang melintasi Sungai Ciliwung. Sampah-sampah itu harus segera diangkat agar tidak mengganggu aliran air yang berpotensi meluber ke jalan atau rumah penduduk di bantaran sungai.

"Kalau terjadi sumbatan banjir akan semakin tinggi di bantaran sungai, bahkan merembes ke kawasan sekitarnya. Ini yang kami hindari, makanya sejak banjir, Rabu (31/1), tumpukan sampah di pintu air Manggarai dan jembatan penghubung selalu kami bersihkan," kata Eko kepada Pembaruan di Jakarta.

Dikemukakan, setiap hari delapan truk disiagakan 24 jam untuk mengangkut sampah yang tersangkut di pintu air Manggarai. Bahkan saat banjir besar, Jumat dan Sabtu (2-3/2), truk pengangkut sampah yang disiagakan 16 unit. Daya angkut truk sampah tersebut 1 sampai 1,5 ton sampah tidak padat.

Terbatas

Eko mengatakan, pembersihan sampah diutamakan di pintu air Manggarai dan jembatan, mengakibatkan pelayanan Dinas Kebersihan terhadap sampah rumah tangga agak berkurang. Apalagi, pihaknya juga harus berpatroli membersihkan sampah di tempat penampungan pengungsi yang tersebar di lima wilayah kota. Saat ini terdapat 48 tempat penampungan pengungsi yang dilayani Pemprov DKI.

"Makanya saya minta pengertian warga yang sampah rumah tangganya menumpuk selama bencana banjir ini. Soalnya perlengkapan dan SDM kami terbatas," katanya.

Dikemukakan, warga korban banjir yang tumpukan sampahnya sudah mengganggu diharapkan secepatnya menghubungi posko banjir untuk meminta bantuan dari Dinas Kebersihan DKI.

Dalam kondisi normal, menurut Eko, Dinas Kebersihan menyediakan 8 sampai 10 truk sampah di tiap wilayah. Namun, dengan terjadinya banjir selama beberapa hari sebagian truk sampah disiagakan di Pintu Air Manggarai.

Dia juga menjelaskan mengenai kendala dalam pembersihan sampah di Manggarai, yakni banyak potongan kayu dan barang-barang rumah tangga. Jenis sampah tersebut sulit dipadatkan dan diangkut dalam jumlah banyak. Itu sebabnya tumpukan sampah di Manggarai sampai hari ini masih cukup tinggi.

Penyedotan

Dinas Pekerjaan Umum (DPU) DKI Jakarta mulai menyedot genangan air yang menutupi jalan. Sejumlah lokasi genangan berhasil ditangani petugas Suku Dinas Pekerjaan Umum (SDPU), terutama di Jakarta Pusat dan Jakarta Timur, sehingga arus lalu lintas lancar.

Petugas Posko Wilayah SDPU Tata Air Jakarta Pusat, Sanip, mengatakan, pihaknya telah selesai menyedot genangan air di Dukuh Atas, Jalan Gunung Sahari dan Roxy Mas. Meski demikian, pompa penyedot air tetap disiagakan di sana untuk mengantisipasi terjadinya lagi genangan.

Dia mengatakan, pihaknya masih berupaya menyedot genangan air di Jati Pinggir, yang cukup tinggi. Pasalnya, ketinggian air di Pintu Air Karet sekitar 530 cm, sehingga genangan di Jati Pinggir belum surut seluruhnya. [J-9/P-11/G-5]



Post Date : 08 Februari 2007