Penggantian Pipa Air Diprotes

Sumber:Suara Medeka - 03 Juni 2005
Kategori:Air Minum
KAJEN - Penggantian pipa air bersih di Desa Rogoselo Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan diprotes warga. Pasalnya, pemasangan pipa yang baru dinilai tidak sesuai dengan perjanjian.

Ratusan warga sejak Rabu sore (1/6) lalu mulai melancarkan protesnya ke pihak pemerintahan desa. Mereka minta rencana penggantian pipa dilaksanakan seperti dalam perjanjian. Sekretaris Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Rogoselo Fahrudin Eko kemarin menandaskan, pipa yang menyalurkan air bersih di Desa Rogoselo tadinya terbuat dari besi. Beberapa waktu lalu dalam rapat di balai desa ada investor yang ingin megganti pipa besi tersebut dengan pipa paralon. Akhirnya dilakukan kesepakatan bahwa pipa itu akan diganti dengan syarat ukurannya sama dan ditanam sedalam 50 cm. "Namun ternyata penggantian pipa tidak dikerjakan seperti dalam perjanjian," tegas Eko.

Pipa yang dipasang ukurannya hanya 2,5 inci padahal perjanjianya 3 inci. Selain itu, pipa besi yang lama sudah lebih dulu diambil, padahal pengerjaan belum dimulai sehingga warga dirugikan karena aliran air berkurang drastis.

Pipa air sepanjang tiga kilometer tersebut selama ini digunakan untuk mengalirkan air bersih ke beberapa dusun di Desa Rogoselo. "Penggunanya sekitar 1.000 orang lebih sehingga ketika air yang mengalir berkurang, warga bereaksi keras," ujarnya.

Warga menuntut agar penggantian pipa dilaksanakan sesuai dengan perjanjian atau kegiatan itu dihentikan dan pipa besi yang telah diambil dikembalikan seperti semula. "Jika pipa besi itu tidak dikembalikan, kita akan mengadukan ke polisi," paparnya.

Dihentikan

Camat Doro Abdillah SIP ketika dimintai konfirmasi tentang masalah itu mengatakan, protes warga itu muncul karena ada kesalahan teknis dalam penggantian pipa sehingga pihak desa dan Muspika sepakat untuk menghentikan kegiatan tersebut dan minta pihak investor mengembalikan pipa besi yang lama.

"Kegiatan itu terpaksa dihentkan dan pihak investor sudah mau mengembalikan besi tersebut," ujarnya.

Penggantian pipa itu, kata Abdillah, bukah proyek desa atau Pemkab Pekalongan, namun inisiatif investor dan masyarakat. Mereka telah melakukan kesepakatan penggantian pipa dengan perjanjian ukurannya sama dan ditanam sedalam 50 cm. Namun ternyata di lapangan pengerjaannya tidak sesuai dengan perjanjian. "Masalah itu kami harapkan selesai, sebab hari ini (kemarin-Red) pipa besi sudah akan dikembalikan," tandasnya. (G16-44n)

Post Date : 03 Juni 2005